Muslimahdaily - “Bunda, darimana sih adek bayi berasal?” Pertanyaan innocent dari anak ini sering membuat para orangtua bingung menjawabnya. Edukasi seks bagi anak sering dianggap sebagai hal yang tabu, banyak orangtua yang masih belum menyadari pentingnya edukasi seks bagi si buah hati.
Kasus pelecehan seks pada anak sering menjadi masalah umum di sekolah-sekolah, dengan tingkat yang semakin mengkhawatirkan. Hasil survei Badan Pusat Statistik tahun 2012 mengungkapkan, angka kehamilan remaja pada usia 15-19 tahun mencapai 48 dari 1.000 kehamilan.
Dari data Kemenkes, Penderita HIV AIDS remaja berusia 15-19 tahun pada tahun 2003 berjumlah 147 orang. Selain itu, Survei Dasar Kesehatan Indonesia Remaja tahun 2007, menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Sebanyak 21 persen remaja perempuan tak mengetahui perubahan fisik remaja lelaki puber. Bahkan, hanya 29 persen remaja perempuan dan 32 persen remaja laki-laki mengetahui seorang perempuan berpeluang hamil pada pertengahan siklus periode haid.
Melihat itu, menjadi hal sangat penting bagi orangtua untuk mendiskusikan dengan anak-anak mereka bagaimana membedakan antara yang benar dan yang salah, dan memberikan edukasi seks yang penting sejak dini.
Pada usia berapakah anak pantas untuk diberikan edukasi seks? Para ahli mengatakan bahwa orangtua harus membuat anak-anak mereka menyadari pelecehan seksual sedini mungkin ketika mereka berusia dua tahun.
Psikolog klinis dan penulis Seema Hingorrany mengatakan, pembahasan seks pada usia tiga tahun harus sudah mulai dilakukan tentang benar dan salah terkait sentuhan pada organ tubuhnya. “Menurut pendapat saya, baik perempuan dan laki-laki harus diajarkan dan disadarkan tentang pelecehan seksual. Anak-anak pada usia ini mengerti berbagai bagian tubuh dan bagaimana tidak ada yang harus diizinkan untuk menyentuh bagian pribadi mereka,” ujarnya.
Kebanyakan orangtua merasa harus menunggu ketika si anak sudah menginjak masa remaja untuk memulai membicarakan mengenai seks. Padahal, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, edukasi seks dini pada anak sangatlah penting. Berikan anak pengetahuan mengenai seks sebelum ia mengalami pubertas, jangan biarkan anak tumbuh dengan pengetahuan yang minim tentang seks atau bahkan mencari informasi dari internet.
Sebelum anda memberikan edukasi seks pada anak, pastikan anda mengetahui jawaban-jawaban yang tepat, jangan sampai anda memberikan informasi yang salah pada anak. Cara yang digunakan juga harus tepat, agar anak mudah mengerti. Namun yang perlu diingat, edukasi seks bukanlah sesuatu yang selesai hanya pada satu kali pembicaraan. Anak akan tumbuh dan memiliki problematika baru, anda tentunya harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.