Muslimahdaily - Bagi umat Islam yang sudah baligh, berpuasa Ramadan wajib hukumnya untuk dilaksanakan. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang belum wajib berpuasa pada bulan Ramadan?
Nah, bunda bisa loh mulai melatih si kecil untuk berpuasa sejak dini. Tentunya, menjalankan ibadah puasa Ramadan akan lebih menyenangkan jika dilaksanakan oleh setiap anggota keluarga, apalagi bersama-sama dengan buah hati. Tetapi, akibat takut mengganggu tumbuh kembang dan kesehatan anak, banyak orangtua yang masih ragu-ragu untuk memulai melatih si buah hati untuk menjalankan ibadah Puasa Ramadan.
Jadi, Kapan sebaiknya si kecil perlu mulai belajar berpuasa?
Menurut dr. Vicka Faradiba, SpA yang dimuat pada laman dokteranakku.net, usia ideal untuk melatih puasa, seperti anjuran mengajarkan anak sholat, yaitu pada usia anak 7 tahun. Namun pelatihan puasa pada anak dilakukan secara bertahap sesuai usia dan kemampuan anak. Sejak usia 4 tahun anak sudah bisa dilibatkan dalam berbagai ritual agama atau kebiasaan di bulan Ramadan, seperti shalat tarawih, tadarus surah-surah pendek, serta bangun sahur dan berbuka puasa sehingga menimbulkan kesadaran mengenai puasa pada anak. Saat anak berusia 5-6 tahun, dapat dicoba untuk berpuasa selama 6 sampai 8 jam terlebih dahulu dan perlahan-lahan dicoba sampai adzan maghrib tiba.
Tugas orangtua adalah menanamkan pengertian anak tentang puasa. Bunda tidak harus memaksakan anak untuk dapat berpuasa sebulan penuh, karena yang terpenting bukanlah kepatuhan anak dalam melaksanakan berpuasa, namun makna yang anak dapat pahami dari berpuasa.
Bunda juga tidak perlu merasa takut jika puasa akan mengganggu tumbuh kembang buah hati. Berdasarkan penelitian, puasa yang berlangsung selama 12 jam tidak akan mengganggu kesehatan bagi anak yang sehat. Karena makanan yang kita makan pada saat sahur dapat menjaga kadar gula darah selama 4 jam, lalu setelah itu tubuh akan memecah lemak dan protein untuk tetap mempertahankan kadar gula darah dan metabolisme tubuh. Dengan kata lain, puasa tidak akan menggganggu kesehatan si buah hati. Bunda hanya perlu tetap memerhatikan asupan makanan pada sahur dan berbuka dan sesuaikan dengan kemampuan anak.
Justru, ternyata berpuasa mendatangkan manfaat bagi buah hati. Selain dapat melatih kedisiplinan pada anak, menurut Hanny Muchtar Darta, Chief of Children Supporter PT Radani Tunas Bangsa Emotional Intelligence (EI) Center pengalaman berpuasa merupakan stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan emosi anak.
Sekarang bunda sudah tahu manfaat berpuasa untuk anak dan dari mana harus memulainya, yuk latih anak untuk berpuasa sejak dini!