Muslimahdaily - Adzan yang dikumandangkan oleh ayahnya di telinga buah hati sesaat setelah Ia lahir ke dunia merupakan pendidikan agama pertama yang diterima oleh si buah hati.
Mengajari gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan sholat, doa-doa yang dilafalkan tiap harinya, hingga belajar mengaji merupakan beberapa pendidikan agama yang sangatlah penting untuk diperkenalkan dan diajarkan pada si kecil sedini mungkin. Namun bagaimana caranya bisa mengajari kalau si buah hati selalu tidak bersemangat saat diajak untuk belajar pendidikan-pendidikan agama tersebut?
Menanggapi masalah ini, Kak Uqoy memiliki solusinya. Kak Uqoy dikenal sebagai seorang guru privat mengaji dengan metode fun learning atau belajar menyenangkan.
Kak Uqoy juga dikenal sebagai guru privat mengaji anak-anaknya akrtis Zaskiya Adya Mecca. Pada salah satu postingannya di Instagram, Zaskiya meng-upload video Kala, anaknya, yang sedang les ngaji dengan Kak Uqoy. Pada video ini terlihat Kala yang bersemangat menyebutkan rukun Islam yang dijadikan lagu bersama Kak Uqoy.
Saat diwawancari Tim Muslimahdaily, Kak Uqoy menyebutkan beberapa strategi mengajarnya.
1. Siapkan bahan-bahan mengajar yang menarik. Sebelum mulai mengajar, Kak Uqoy dan tim pengajar lainnya sudah memiliki bahan-bahan sudah disiapkan dalam ‘Kantong Doraemon’. Misalnya, menyiapkan bahan-bahan untuk membuat es krim dengan bentuk-bentuk huruf Hijaiyah
2. Ambil perhatian anak. Dalam mengajak anak-anak untuk mulai belajar, kak Uqoy biasanya memulai dengan mendekati mereka. Misalnya jika si anak sedang menonton TV, Kak Uqoy pun tidak langsung menyuruhnya untuk mematikan televisinya, namun Kak Uqoy dekati dengan memancing obrolan yang berkaitan dengan acara yang sedang ditonton.
3. Alihkan perhatian anak pada bahan-bahan mengajar yang sudah disiapkan. Ketika perhatian anak sudah berlaih dari acara televisi kepada pembicaraannya dengan Kak Uqoy, barulah Kak Uqoy mulai mengeluarkan bahan-bahan yang sudah disiapkan. Saat itu juga kak Uqoy menjelaskan apa yang akan mereka lakukan, misalnya tadi membuat es krim huruf hijaiyah. Karena perhatiannya yang sudah teralihkan dari televisi dan tawaran kak Uqoy yang kelihatannya menarik, anak pun kemungkinan besar tidak akan menolak.
4. Berikan materi-materi sambil melakukan kegiatan menarik tadi. Pada saat membuat es krim, anak bisa disibukkan mewarnai dengan diberi kertas yang bergambar huruf-huruf hijaiyah. Saat itu juga, Kak Uqoy melatunkan bacaan-bacaan sholat atau niat sholat serta hafalah-hafalan lainnya. Karena pada saat itulah, anak sudah merasa nyaman dan tidak terpaksa untuk belajar.
Mungkin bunda bertanya-tanya apa metode fun learning ini bisa juga diterapkan pada anak-anak selain usia dini atau pra-sekolah? Tentu saja bisa. Kak Uqoy menjelaskan bahwa pada anak Sekolah Dasar, ketertarikan anak untuk menggambar dan mewarnai belum sepenuhnya hilang. Dengan begitu belajar sambil menggambar dan mewarnai masih dapat digunakkan untuk anak pada tingkat SD. Namun bisa ditingkatkan level kesulitannya, misalnya membuat kalender dengan asmaul husna atau sebagai macamnya. Sedangkan pada anak usia remaja, pembelajaran pun sudah mulai bisa menggunakan teknik diskusi yang lebih personal.
Ternyata belajar agama juga bisa menyenangkan ya bunda, Pesan kak Uqoy untuk para bunda,
“Jangan malas untuk menyiapkan bahan-bahan yg diperlukan untuk anak belajar. Browsing materi-materi yang ingin diajarkan, jangan takut mencoba hal-hal baru dan teruslah berpikir kreatif.”