Muslimahdaily - Komunitas Berani Hijrah Baik atau BHB. Komunitas sosial yang menawarkan jasa hapus tato gratis ini hanya mensyaratkan setoran hafalan Surah Ar-Rahman bagi mereka yang ingin menghapus tato.
Komunitas BHB merupakan bagian dari Yayasan Gerak Bareng yang diinsiatori Ahmad Zaki sejak 2017 silam. Awalnya komunitas ini dikhususkan bagi anak punk muslim, yang ingin menghapus tato.
"Jadi waktu itu dikhususkan untuk anak-anak punk muslim yang pada akahirnya merambah ke masyarakat luas karena banyaknya animo masyarakat yang ingin sekali berhijrah lebih baik tapi kita memberikan persyaratan hafalan Surah Ar-Rahman dan medical check-up," ujar Tesa salah satu eksekutor lapangan Komunitas BHB.
Tesa mengaku, ia dulu merupakan salah satu penerima manfaat dari Komunitas BHB. Seiring berjalannya waktu, ia pun memutuskan untuk turut andil mebantu orang – orang yang ingin berhijrah dan menghapus tatonya.
"Saya merasa perlu membantu teman-teman di luar sana karena kita tahu menghapus tato di klinik itu tidaklah murah tapi dengan hapalan surah Ar-Rahman yang dicicil ini semoga saya bisa membantu teman-teman yang senasib. Jadi gak usah malu, gak usah sungkan-sungkan karena kita disini adalah keluarga besar, senasib sepenanggungan," katanya.
Berjalan hampir tiga tahun, komunitas ini sudah tersebar di 21 kota di Indonesia dan 5000 peserta penghapusan tato. Mendirikan komunitas dengan menaungi banyak peserta dengan bermacam latar belakang bukan lah hal yang mudah. Berbagai kendala dan rintangan pun turut mereka rasakan sebagai eksekutor lapangan.
Tesa mengaku, masih banyak anggapan masyarakat awam yang berpikir menghapus tato hanya cukup sekali dengan hafalan Surah Ar-Rahman yang dirasa memang cukup berat. Hingga tak sedikit pula dari banyaknya peserta yang memutuskan berhenti dan tidak melanjutkan. Namun, tak sedikit pula di antara mereka yang memiliki keinginan kuat justru menambah hafalannya hingga delapan juz .
Mas Annin yang turut merasakan
Tak hanya Tesa, Annin pun turut merasakan keberadan Komunitas Berani Hijrah Baik sebagai penerima manfaat. Pria asal Jambi ini mengaku, proses hijrahnya jauh lebih mudah setelah memutuskan menghapus tato lewat komunitas ini.
Sebelumnya, ia pernah mencoba mengikuti gerakan penghapus tato lainnya. Namun, karena belum ada kesempatan dirinya untuk bergabung ia pun menemukan Komunitas BHB lewat Instagram
"Beberapa minggu lalu tiba-tiba flayer BHB nongol di eksplor istagram dan langsung hubungin kontak yang tertera kebetulan langsung sama mba Tesa salah satu founder BHB. Responnya cepet banget, gue bilang mau gabung hapus tato terus nama gue langsung didaftarin," ucapnya.
Ia mengaku sempat mengalami kesulitan saat menghafal Surah Ar-Rahman. Namun, kesulitannya itu bukan menjadi penghalangan baginya untuk menjadi orang yang lebih baik.
"Gue berharap komunitas ini bisa go Internasional. Karena yang bertato itu ga hanya di Indonesia doang di seluruh dunia itu banyak yang bertato," pungkasnya.