Muslimahdaily -  Dalam upaya untuk menciptakan ruang yang aman dan mendorong pertumbuhan spiritual serta sosial, komunitas Nasimulkheir berdiri sebagai jembatan yang menghubungkan generasi remaja muslimah dan memberikan wadah untuk belajar serta berinteraksi. 

Nasimulkheir yang artinya angin Hembusan kebaikan, Filosofi dibalik nama komunitas ini adalah mengajak para pemuda muslimah untuk mengikuti majelis taklim yang bertujuan untuk kebaikan dan lebih menitikberatkan pada akhlak muslimah dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu tanpa dibarengi dengan akhlak yang mulia akan mengakibatkan ilmu itu menjadi sia-sia. Ini adalah peribahasa yang sesuai dengan tujuan komunitas ini. Pengembangan akhlak yang baik merupakan landasan utama yang sangat ditekankan. Komunitas Nasimulkheir berkomitmen untuk membantu anggotanya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip moral Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Khusus remaja muslimah, komunitas yang berdiri sejak 2022 ini beranggotakan rentang usia 13–30 tahun dan masih lajang. Dari rentang usia komunitas inilah pendiri Nasimulkheir, Sukainah Alaydrus, menjadikan kitab Akhlaq Lil Banat sebagai buku pedoman untuk membentuk landasan moral para anggotanya.

“Kita cari materi dari kitab yang paling dasar, yaitu kitab Akhlaq Lil Banat. Akhlak dasar untuk anak perempuan terhadap kehidupan sehari-hari, untuk kitabnya free dikasih ke anak-anak,” ujar Sukainah kepada muslimahdaily.com, Minggu (21/5/23).

Keistimewaan komunitas ini adalah mengikuti gaya anak muda, mereka menciptakan tempat dengan dekorasi modern dan tidak mengikat anggotanya dengan aturan apapun. Selain itu Nasimulkheir juga menunjuk seorang ustadzah muda yang bernama Nabila, beliau merupakan lulusan dari Pesantren di Tarim. Untuk memberikan suasana yang tidak membosankan, di akhir setiap sesi materi, ustadzah akan memberikan games yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Komunitas ini memiliki visi untuk menjadi komunitas yang merangkul anak-anak remaja untuk berakhlakul karimah, berilmu, dan berkualitas dengan kekeluargaan yang erat. 

Selain program rutin bulanan seperti pengajian. Komunitas Nasimulkheir juga menjalankan program ziarah setahun sekali menjelang bulan Ramadhan untuk memperkenalkan para habib, ulama, dan pejuang Indonesia kepada para anggota. Tak hanya itu, mereka juga mengadakan pesantren dengan kegiatan yang bermanfaat.

Membentuk komunitas bukanlah hal yang mudah dan melibatkan banyak tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi komunitas ini adalah menemukan remaja putri muslimah yang mau mengaji dan tetap konsisten.

Keberadaan komunitas ini membuat anggotanya semakin ingin tahu tentang Islam dan membantu mereka mengembangkan keterampilan pribadi. Seperti yang dikatakan salah satu pendiri Nasimulkheir,

“Ada, banyak. Salah satunya, anaknya jadi lebih pengen tau tentang agama, jadi lebih rajin, ada yang mau masuk pesantren, dan jadi lebih rajin belajar di rumah,” Kata Wardah salah satu pengurus komunitas Nasimulkheir.

Terakhir, Hulwah salah satu pengurus komunitas Nasimulkheir memberikan pesan pesan untuk para remaja muslimah di luar sana,

“Perhatikan pikiranmu, karena ia akan menjadi perbuatanmu. Perhatikan perbuatanmu, karena ia akan menjadi kebiasaanmu. perhatikan kebiasaanmu, karena ia akan menjadi karaktermu. Perhatikan karaktermu, karena ia akan menentukan arah hidupmu,” tuturnya. 

Najwa Adlina

Add comment

Submit