Muslimahdaily - Munculnya berbagai pandangan negatif mengenai Islam tak hanya dari umat non muslim saja, melainkan dari umat muslim sendiri. Hal tersebut tak lepas dari isu negatif yang muncul di masyarakat. Salah satu contohnya adalah cadar.
Wanita bercadar acap kali dihubungkan dengan berbagai hal negatif. Bukan sesuatu yang aneh lagi bila sosok teroris sering kali mengenakan cadar. Kemudian dengan mudah orang-orang menyimpulkan cadar sebagai identitas sosok kriminal. Wanita bercadar dengan niat menegakkan sunnah atau melaksanakan kewajiban akhirnya menjadi korban prasangka buruk.
Walau kenyataan tak seindah imbalan di surga nanti, beberapa orang tetap berkukuh mengenakan cadar. Selain untuk menjalani aturan, tak sedikit para muslimah yang ingin merobohkan dinding stigma tersebut, salah satunya Komunitas Ukhuwah Mujahidah.
Awalnya memang dimulai dengan dua orang saja, namun karena keinginan yang kuat untuk mendapat surga Allah, kedua orang ini mampu mengajak dan mendorong muslimah lainnya untuk ikut bercadar. Kemudian tercetuslah nama Komunitas Ukhuwah Mujahidah.
Tepat 30 Oktober 2016 dua wanita meneguhkan tekad mereka untuk menghimpun kekuatan. Riza Alisha dan Nurhayati mulai mencari para muslimah dengan kegundahan yang sama. Berhijrah dengan bercadar sebagai salah satunya caranya.
“Dibentuklah Ukhuwah Mujahidah untuk meyakinkan bahwa janganlah risau jika ingin berhijrah karena dengan adanya teman Hijrah In Shaa Allah akan mudah menjalani hijrahnya,” aku Icha, salah satu anggota Komunitas Ukhuwah Mujahidah saat diwawancarai Muslimahdaily.
Ukhuwah Mujahidah adalah komunitas muslimah yang bertujuan untuk merangkul muslimah yang berhijrah ataupun yang sedang berhijrah. Mereka merangkul, meningkatkan rasa semangat, dan menciptakan lingkungan yang Islami.
Ukhuwah Mujahidah siap memberikan pengertian tentang ibadah wajib maupun sunah serta menciptakan pola pikir yang sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits. Sebuah tujuan yang sederhana namun membawa dampak yang besar.
Mengutakaman ukhuwah islamiyah, komunitas ini ingin menciptakan rasa kekeluargaan dalam berkomunikasi maupun menyelesaikan setiap masalah. Demi mencapai tujuan tersebut, Ukhuwah Mujahidah melaksanakan kopi darat setiap bulannya. Mereka biasanya melakukan ta’aruf, membaca Al-Qur’an, sharing dan bermain games.
Dengan tujuan yang mulia, kini anggota Komunitas Ukhuwah Mujahidah telah mencapai 200 orang. Terdiri dari para muslimah berniqab (memakai cadar), maupaun yang belum memakai cadar. Walau tak diwajibkan berniqab, para member setianya mempunyai cita-cita untuk mengenakan pakaian Islam yang satu ini secara terus menerus.
Berdiri dengan keadaan berkembangannya prasangka buruk, Ukhuwah Mujahidah mempu menggaet anggota yang banyak dalam waktu yang singkat. Anggapan masyarakat tak membuat mereka sedih maupun resah. Semua dilakukan dengan niat untuk beribadah kepada Allah dan menjalankan sunnah Rasulullah.
Mereka berpendapat, anggapan buruk merupakan ujian dari Allah agar tetap istiqamah. Bagi mereka, hal tersebut terjadi karena bentuk ketidaktahuan masyarakat tentang sunah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Para anggota ini pun tak gentar dengan tujuannya.
Kini, berbagai kegiatan Komunitas Ukhuwah Mujahidah dapat dilihat di akun Instagram @ukhuwah_mujahidah. Melalui akun ini, siapapun dapat menanyakan seputar komunitas Ukhuwah Mujahidah ataupun niqab.