Abdul Muaz, M.Ud bersama santri PP.Al-Islah Bobos Cirebon ( Foto : A.M )

Muslimahdaily - Siapa bilang menjadi remaja atau pemuda akan berat menjalani perilaku sufistik? Siapa bilang kalau bertasawuf terkesan melarikan diri (eskapis) dan berjarak dengan kehidupan nyata sehari-hari? Siapa bilang mengamalkan ajaran sufistik di usia remaja membuat seseorang tidak produktif dan progresif? Berangkat dari sejumlah asumsi-asumsi negatif tersebutlah, Abdul Muaz, M.Ud, Dosen Prodi Tasawuf dan Psikoterapi (Prodi TP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menyampaikan materi bertajuk Kepemimpinan Pemuda dalam Perspektif Tasawuf di kalangan santri-santri remaja Pondok Pesantren Al-Islah Bobos, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat 06/09/2024 lalu. 

Dalam agenda Pengabdian Kepada Masyarat (PKM) dosen yang rutin diadakan setiap semester tersebut, Abdul Muaz yang juga mantan jurnalis ini menyampaikan konsep dan ajaran futuwwah (kepemudaan sufistik) yang bisa diimplementasikan pemuda dalam menjalani aktivitasnya. Menurutnya, ajaran futuwwah ini sangat positif untuk dijadikan pedoman berorganisasi dan melatih kepemimpinan di usia remaja.

“Para sufi banyak menyinggung terkait futuwwah ini. Beberapa aspek yang ada di dalam futuwwah antara lain; penanaman jiwa ksatria dan pemberani. Jadi, seorang pemuda harus berani menghadapi segala tantangan dan kesulitan hidup dan itu bisa dimulai dari pengenalan diri sendiri. Lalu ada aspek kedermawanan dan kemurahan hati. Bahwa pemuda dan remaja mesti mampu berkontribusi banyak untuk masyarakat. Tidak pelit. Tidak takabbur. Jujur. Dan seterusnya,” terangnya kepada kru Muslimahdaily. Ia juga menambahkan, jika aspek-aspek ini yang diamalkan sejak remaja, maka akan sangat mungkin menciptakan kader-kader muda yang mencerahkan.

Pada kesempatan ini, Ustadz Abdul Muaz juga mengajak para santri untuk melakukan kegiatan journaling (menulis catatan harian) setiap hari untuk melatih kemampuan menulis. Hal ini agar agar para santri terbiasa berkarya. Acara yang berlangsung di Aula Ponpes Al-Islah tersebut hadir pula perwakilan pimpinan pesantren, Ustadz Muhammad Aziz Husnarrijal, Kaprodi TP UMC, Dr. Abdul Basit Atamimi M.Hum, serta beberapa dewan guru pesantren.

Achmad Ghuffar Rosyidin

Add comment

Submit