Muslimahdaily - Bermula dari kamera pocket yang dipakainya untuk sekedar foto-foto, Afida Sukma yang hobi fotografi ini kemudian menjelma menjadi fotografer langganan desainer top Indonesia untuk memotret koleksi rancangan terbaru mereka.
Afida yang membuka studio foto AFS Studio di Depok ini mengaku tidak semua foto yang bagus harus berasal dari jepretan kamera DSLR.
“Dari kamera pocket ataupun dari kamera Hp pun juga bisa. Hal ini menyangkut selera dari masing-masing individu. Setiap foto itu bagus, tidak ada yang tidak bagus. Semua foto itu indah, tidak ada photo yg tidak indah cause is the way about feeling, touching and loving. Setiap moment yang dicapture pasti punya cerita untuk selalu diingat dan dijadikan moment yang patut dikenang” ujar Afida saat diwawancara Muslimahdaily.com melalui email beberapa waktu lalu.
Untuk kamu yang ingin juga berkarir dalam bidang fotografi, Afida Sukma punya tips keren loh soal bagaimana mengambil gambar model atau foto yang baik.
“Tips dan trik saya untuk memotret model adalah mengajak ngobrol terlebih dahulu sang model untuk bisa mencairkan suasana agar mereka merasa santai ,nyaman dan rileks dalam berpose di depan kamera. Selain itu memotret dengan hasil yang bagus juga harus memahami pose model yang sesuai dengan tema yang diangkat dalam suatu pemotretan. Karna disini kita memotret fashion hijab, maka harus bisa mengarahkan model untuk bisa berpose anggun, elegan dan sopan sesuai dengan tema pemotretan tersebut. Apabila ada pose model yang kurang sopan, kurang menarik atau kaku, sampaikanlah dengan cara yang halus atau mencontohkan pose yang lebih sopan anggun dan elegan itu bagaimana. Balik lagi ke hal komunikasi dengan model itu adalah unsur yg sangatlah penting” ujarnya.
Ibu dari Mohamad Akmal dan Fayya Chera ini pun mengaku hijabnya tak menjadi penghalang bagi dirinya untuk terus berkarya dan melakukan pekerjaannya sebagai istri dan juga ibu.
“Apapun profesi kita sebenarnya itu tidak menghalangi kita untuk bisa menghasilkan suatu karya, untuk saat sekarang saya menjalani apa yg menjadi kewajiban saya. Saya tetaplah seorang istri bagi suami dan ibu dari dua anak saya, kembali lagi ke kodrat saya sebagai istri dan ibu dari anak-anak saya, tapi saya masih bisa menjalani side job saya sebagai fotografer tanpa meninggalkan kewajiban saya pada saat ada di rumah. Dan yang paling terpenting adalah apapun pekerjaan istri itu juga harus mendapatkan ijin dari suami, apalagi dari karya-karya saya tersebut bisa membantu suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga. So jilbab bukan alasan untuk saya tidak bisa berkarya” katanya.
Buat kamu yang ingin menjadi fotografer seperti mbak cantik yang satu ini berpesan agar selalu konsisten, jangan patah semangat, selalu fokus dan percaya diri sembari terus berusaha mencapai cita-cita.
“Tetap kreatif dan buatlah karya seni yang indah dan mempunyai ciri khas! Tetapi sebagai wanita muslimah kita tidak boleh meninggalkan kaidah-kaidah Islam. Akan lebih baik kalau kita bisa menunjukkan hasil foto kita secara Islami. Bismillah semua usaha kalau kita niat dan bersungguh-sungguh pasti kita bisa, semuanya tidak lepas dari doa orang tua, ridho suami dan seizin Allah SWT” tutupnya.