Muslimahdaily - Irena Nur Fadilah. Tak ada yang mustahil menggapai impian bersama hijab. Itulah kalimat yang dapat menggambarkan gadis cantik ini. Mungkin kita sering mendengar bahwa profesi sebagai seorang pilot sangat identik dengan seorang pria, namun berbeda halnya dengan Irena, ia dapat membuktikan bahwa seorang wanita dan berhijab juga bisa menjadikan pilot sebagai profesi.
Diusianya yang masih terbilang muda kini ia sudah memegang kendali sebuah pesawat dengan posisi sebagai co-pilot maskapai Avistar. Pada saat di temui Muslimahdaily.com di jakarta beberapa waktu lalu Irena yang hobi bernyanyi dan bermain basket ini menceritakan awal mula dia tertarik dengan dunia penerbangan.
“Jadi gini, sebenernya awalnya aku ga niat banget jadi pilot, waktu itu sering diajak terbang sama papa aja takut, papa juga pilot tentara, dan pada akhirnya disuru coba masuk, ikut beasiswa juga akhirnya alhamdulillah dapet tuh, dan akhirnya sampai sekarang deh suka” tutur Irena.
menjadi co-pilot seperti sekarang pastinya bukanlah hal mudah, ada banyak proses yang perlu dilalui. “gak langsung ya kita bisa jadi pilot atau bisa terbang gitu, jadi kita harus belajar dulu secara teori selama enam bulan percis kaya sekolah, nah nanti ada test juga harus bawa pesawat private, yang jumlahnya puluhan sampai ratusan penumpang, lalu ada test juga dimana praktek sama captain kalo misal kita salah,kesasar, gak dibilangin tuh sama captainnya langsung gak dilulusin, tapi kalo test ini kita lulus dan sesuai sama kriteria yang dicari bisa deh kita jadi pilot” cerita gadis berumur 22 tahun ini.
Walaupun banyak godaan yang silih berganti tak menjadikan tekad Irena terhenti, banyak yang melihat hijabnya terkadang menjadi sorotan teman-temannya.
“Nah iya, dulu pas aku masuk masih sedikit banget ya yang pake hijab, setiap mau terbang atau apa ada aja yang ngeliatin, ada yang assalamualaikum, ada yang sinis gitu gitu deh” terang irene.
Bukan hanya itu pergaulan sesama pilot juga memiliki batasan “nah iya lucu juga sih mereka yang pria pria jadi menghormati, misal jadi kaya ga mau terlalu dekat, atau ngajak aku pergi malem” ungkap anak dari Kapten Amrullah Hasyim
Selama menjadi co-pilot banyak hal yang dirasakan dan dialami Irena, yaitu ia merasa hidup jauh lebih bersyukur.
“Kalau kita lagi terbang apalagi saat menemui cuaca yang buruk,saya langsung berserah diri kepada Allah, karena hidup kita dalam genggamannya” ungkap Irena.
Selain menemui pengalaman yang bisa menguatkan diri, Irena juga menemui pengalaman yang sangat mengharukan dan menyenangkan
"Banyak ya, menyenangkannya menurut aku jadi co-pilot itu bisa sering jalan-jalan dengan fasilitas gratis hehe” canda Irena
Bagi kamu yang mau menjadi seperti Irena, ia membagikan tips-tips untuk para wanita Muslimah yang ingin berniat mengikuti jejaknya.
“Gak perlu malu, gak perlu takut untuk tetap pake hijab, karena hijab itu identitas kita, percaya diri, cari maskapai yang membolehkan kita untuk bisa pakai hijab, jaga mood supaya baik, kuat mental dan proffesional karena proses untuk menjadi pilot tidak mudah” pesan Irena.
Wah seru ya? Tertarik buat jadi pilot berhijab selanjutnya?