Muslimahdaily - Jika saat ini masih ada orang yang beranggapan bahwa wanita itu lemah, tak dapat menciptakan apapun maka ada baiknya kita melihat kembali sejarah yang mungkin terlupakan. Ia adalah sosok wanita dari Tunisia, Fatimah Al-Fihri. Namanya mungkin akan jarang terdengar di era modern saat ini, tapi siapa sangka bahwa ia adalah wanita yang menjadi pelopor terselenggaranya universitas pertama di dunia.
Fatimah Al-Fihri merupakan anak dari saudagar kaya di kota Fes Maroko yaitu Muhammad Al-Fihri. Pada dasarnya mereka bukanlah penduduk asli Maroko, namun Muhammad Al-Fihri terpaksa membawa seluruh keluarganya berhijrah dari daerah asalnya yaitu Qairouan atau sekarang disebut sebagai Tunisia karena pengusiran akibat pemberontakan pada penguasa setempat.
Ayah dari Fatimah Al-Figri berhasil mencapai kesuksesannya kembali setelah 10 tahun menetap di kota Fes Maroko. Setelah ayahnya meninggal, Fatimah dan saudara-saudaranya mewarisi kekayaan yang begitu besar. Mereka sempat bingung akan diapakan harta peninggalan sang ayah.
Namun karena tak ingin hartanya terbuang sia-sia, ia dan saudara perempuannya, Maryam berinisiatif untuk membangun masjid dan sekolah bagi masyarakat setempat. Berdirilah sebuah komplek masjid dan pembelajaran bernama Al-Qarawiyyin di kota Fes.
Menjadi Acuan bagi Universitas Ternama di Dunia
Qairouan atau akrab disebut Al-Qarawiyyin berdiri pada tahun 859 Masehi. Tak banyak yang tahu bahwa Universitas ini telah menjadi acuan pertama bagi seluruh universitas ternama di dunia. Fatimah bukan hanya sebagai seorang pendiri, namun ia juga mencurahkan ide mengenai universitas dan penentuan lokasinya. Kehadiran universitas pertama ini memberikan dampak positif bagi pendidikan di dunia.
Pada awalnya Qairouan memiliki fungsi keagamaan yang sama dengan masjid dan sekolah madrasah lainnya, pengajaran mengenai ilmu-ilmu tradisional Islam yang menjadi landasan Islam di mana pun. Tiga bidang andalan Universitas Al-Qarawiyyin adalah Studi Ilmu Tafsir Al-Qur’an, Studi Ilmu Hadia dan Ilmu Fiqh.
Namun seiring perkembangan zaman, Universitas ini menawarkan berbagai pelajaran non-Islam, seperti matematika, astronomi, astrologi, fiska, puisi dam sastra. Hal ini merupakan titik balik sejarah kemajuan Universitas Qairouan tentunya juga bagi masa depan pendidikan tinggi seluruh dunia.
Berkat kejayaannya, Pada tahun 1998 The Book Guinness World Record mencatat bahwa universitas al-Qarawiyyin adalah universitas tertua dan universitas pertama di dunia yang memberikan gelar akademis kepada lulusannya.
Sosok yang Peduli dengan Dunia Pendidikan
Fatimah Al-Fihri merupakan sosok muslimah yang sangat peduli dengan dunia pendidikan, ia percaya bahwa pendidikan dapat mengangkat derajat seseorang. Khususnya. Dengan ilmu seseorang akan menjadi mulia, begitupun wanita. Karena pada dasarnya semua manusia adalah sama di hadapan Allah, hanya iman lah yang dapat membedakannya.
Fatimah mengajarkan kita bahwa perempuan juga mampu untuk ikut andil dalam peradaban dunia serta tak kalah hebatnya dari laki-laki. Prinsipnya yang banyak harta tapi tak mau terbuang sia-sia harus kita jadikan panutan. Fatimah memberikan inspirasi pada kita untuk selalu memberikan manfaat dimanapun dan kapanpun kita berada. Baik dalam keadaan lapang dan sempit, lakukan apa yang kita bisa sesuai dengan kemampuan diri sendiri.