Muslimahdaily - Masalah jerawat bukan masalah yang asing bagi perempuan. Keadaan wajah berjerawat acap kali menurunkan rasa percaya diri seseorang. Namun, bagi selebgram Cut Rizki, pengalamannya menghadapi masalah jerawat juga bagian dari perjalananya untuk mencintai diri sendiri.
Wanita kelahiran 1995 ini melabelkan dirinya sebagai #pejuangjerawat. Dara kelahiran Aceh ini juga sering memberikan dukungan kepada para wanita yang memiliki kondisi kulit yang sama dengan dirinya.
Perjalanannya dimulai pada saat ia berusia 15 tahun. Kulitnya mulai berjerawat dan ia merasa bahwa saat itu dunia tak berpihak padanya. Perasaan tidak percaya diri mulai muncul, seakan hanya dirinya yang mengalami hal tersebut.
Saat Cut Rizki mencoba untuk bangkit, ia merasa tak ada orang yang bisa dijadikan panutan. Namun semakin beranjak dewasa, dirinya mulai mencari video-video motivasi, khususnya tentang bagaimana caranya untuk menerima keadaan diri.
"Aku ngerasa setelah banyak nonton video motivasi ngerasa lebih baik akhirnya, slowly aku healing dan aku bisa berdamai dengan diri aku sendiri, karena udah capek. Aku akhirnya menemukan diri aku sendiri," Ujar Cut Rizki saat berbincang dengan Muslimahdaily, Selasa, (28/1).
Setelah merasa sudah menemukan dirinya, ia akhirnya memutuskan untuk membuat konten di media sosial. Dimulai dengan membuat video yang menceritakan perjalanannya menjadi pejuang jerawat, semua perasaan yang ia rasakan saat itu, hingga bullying yang pernah ia alami.
"Ada bagian kecil di video itu, aku bilang 'Nanti jerawatnya juga berhenti, kalian harus tetap sabar, semangat dan harus tetap rawat diri kalian', bagian kecil itu ternyata lebih di-notice orang-orang dibandingkan dengan cerita panjang lebar aku," katanya.
Mulai dari situ wanita cantik ini sadar bahwa dukungan emosional dan sosial adalah hal yang penting dan lebih dibutuhkan orang lain. Dari situ Cut Rizki mulai berinisiatif untuk membuat video-video motivasi.
"Aku pengen bilang sama mereka, bahwa bagaimanapun keadaan kalian, you are still beautiful. Karen jujur hal ini terinspirasi dari orang-orang sekitar aku. Mereka kadang ga peduli sama fisik aku, akunya aja yang worry dan over thinking terus," katanya.
Ucapan dari beberapa teman membuatnya sadar bahwa ternyata kalau ia tidak terlalu memikirkan kondisi kulitnya maka orang di sekitarnya tidak akan merasakannya juga. Mereka bisa tetap menjalani momen dengan hangat. Pada akhirnya kekurangan tersebut tidak akan kelihatan sama sekali
"Aku ingin mereka bisa merasakan ini juga, menerima diri sendiri," ujar wanita yang hobi make up ini.
"Tentu semua ini butuh proses. Aku ingin mereka terus belajar untuk ini. Mungkin kamu akan terus membandingkan dengan orang lain tapi pasti perlahan kadarnya akan semakin berkurang. karena kamu semakin dewasa dan realistis," lanjutnya.
Perjalanan Panjang Mencintai Diri Sendiri
Kondisi yang dialami Cut Rizki memang tidak mudah. Layaknya orang lain, ia pernah menangis, sedih dan marah dengan keadaan. Namun ia selalu bersyukur karena terlahir dari keluarga yang suportif.
Tak datang dari keluarga, cobaan datang dari orang-orang di lingkungannya, "Mereka kadang yang lebih menyadari kekurangan kita, pressure, sedih ketika orang mengomentari fisik kita. Aku semakin ngerasa mukaku jelek, bentol-bentol, sampai aku ga bisa berhenti ngebandingin diri aku sama orang lain."
Komentar terus berdatangan, semua orang mempertanyakan kondisi kulit wajahnya. Tak tahan dengan kritik yang terus berdatangan, Cut akhirnya memutuskan melakukan perawatan kulit. Bukan cantik dan mulus yang ia dapatkan, tapi keputusannya malah membuat kondisi kulit wanita ini menjadi semakin parah.
Sedih, kecewa dan hampir menyerah. Sempat bertanya pada mamanya, "Mah, kenapa aku?". Sang mama dengan sabar memberinya kekuatan, "Kakak nggak boleh gitu, kakak harus bersyukur." Kejadian itu membuatnya semakin lebih bersyukur dan berusaha untuk berdamai dengan dirinya.
Self Love ala Cut Rizki
"Self love itu gratis, yang mahal adalah usaha kita apakah kita mau menerima, apakah kita mau ngejalanin ini walaupun sakit. Karena nggak bisa dirubah, aku akan tetep jerawatan. Mau nggak mau aku harus berdamai," kata wanita yang sempat kuliah broadcasting ini.
Cut juga menyarankan untuk sering melakukan self talk, afirmasi ke alam bawah sadar dengan mengatakan "aku bisa". Ia percaya bahwa alam bawah sadar akan berubah dan mendominasi jika diisi dengan kata-kata positif dalam jangka waktu lama.
"Karena alam bawah sadar kita adalah fondasi kepercayaan diri kita. Ini adalah sebuah perjalanan yang harus ditempuh asalkan kita mau dan memang punya niat untuk berdamai," ujarnya.
Ia juga berpesan jika ingin berubah menjadi lebih baik, maka lakukanlah karena memang kamu mau. Jangan lakukan hanya karena untuk menyenangkan orang lain.
Makna Kehadiran #pejuangjerawat di Sosial Media
Cut Rizki berharap, kehadirannya di media sosial dapat merubah perspektif makna cantik bagi wanita. Cantik tak harus putih, mulus dan tinggi. Ia juga ingin menunjukkan bahwa cantik itu ada di orang yang berjerawat, mereka juga bisa membuat konten dan mempengaruhi orang lain, bisa melakukan apa yang dia mau.
Berkat video-video yang dibagikannya, Cut Rizki mendapat banyak ucapan terima kasih. Mereka yang mengalami hal yang sama, kulit berjerawat, kini bisa menemukan dirinya sendiri.
"Ketika aku bisa membantu mereka menjadi orang yang lebih berarti, ku bahagia banget. Karena bisa saling support," pungkas Cut.
Pada akhirnya Cut Rizki menjadi pribadi yang baru, merasa lebih berharga dan bermanfaat bagi orang lain.