Muslimahdaily - Hobi menonton acara kartun dan membaca komik dari kecil menuntun Meira menemukan bakatnya dalam menggambar. Teman-teman yang memiliki ketertarikan yang sama membuat Meira semakin bersemangat. Belajar lewat buku dan internet membuat muslimah satu ini pun semakin jago dalam menggambar.

Ibu rumah tangga yang aktif dalam menggambar komik-komik bernafaskan dakwah Islam ini berbagi ilmu seputar manga dakwah di Indonesia kepada MuslimahDaily.com. Ditanya soal inspirasi, dengan rendah hati Meira menjawab jika semua inspirasi datangnya dari Allah dan kita hanya perlu menjemputnya dengan cara masing-masing.

Namun, ketika ia merasa buntu, Meira mengalihkan fokusnya pada kegiatan lain. Melepas peralatan gambatnya dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Buat Meira, membaca adalah aktivitas yang paling ia sukai untuk menyegarkan kembali fikirannya.

Dengan membaca, ada input besar yang masuk ke otaknya sehingga ia bisa leluasa menuangkannya kembali ke sketsa-sketsa lucunya. Ketika membaca belum cukup, Meira sadar, bahwa ia kurang beribadah.

Berdakwah kreatif dengan komik

Menjadi komikus dakwah bukanlah hal yang mudah, karena sifat dakwah sendiri yang harus menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

"Dakwah itu, kan, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkana. Era banjir informasi dan salah paham bikin saya kerepotan menyaring hal-hal yang masuk kebaikan atau kemungkaran. Target komik dakwah pun sangat kabur, jadi harus mikir keras supaya karya dapat diterima semua kalangan dan tidak memperburuk keadaan," terangnya.

Wanita yang aktif dalam komunitas Muslim Manga Indonesia ini juga tak menampik ada pihak-pihak yang tak setuju dengan karyanya, termasuk dari kalangan muslim sendiri. Menurutnya, masalah menentang gambar adalah masalah khilafiyah ulama yang harus dihormati. 

"Memang ada ulama yang berpendapat boleh dan ada yang tidak. Saya enggak pernah keberatan kalau ada yang menentang menggambar. Itu hak mereka mengambil sebuah pendapat ulama. Jadi ya tidak pernah dijadikan pikiran kalau ada yang kirim 'surat cinta' berisi demikian. Cukup jelaskan dengan santun dan elegan," terang Meira menanggapi penolakan yang kerap datang padanya.

Meira berharap, Indonesia bisa lebih peduli dengan para komikus dan karyanya. Publikasi yang lebih luas dan penghargaan dari masyarakat terhadap karya-karya para komikus dengan cara membelinya adalah salah satu langkah pasti untuk memajukan industri komik di Indonesia. 

             Komik karya Meira yang diterbtikan @MuslimmangaId

Terakhir, ia juga memberi dukungan untuk para komikus muslim dan muslimah di luar sana untuk terus berkarya seperti bayi yang tumbuh.

"Allah sudah meyakinkan kita bahwa umat ini adalah umat paling mulia, maka pantaskan diri kita buat mendapat julukan itu. Elegankan semua perilaku, wawasan, ibadan, dan iman kita sesuai ajarang agama ini. Saya berharap semakin banyak pemuda muslim yang sadar pentingnya menuntut imu apa pun medianya. Menghidupkan tradisi keilmuan, fokus berkarya, bukan menghardik keadaan," tandasnya.

Mauliyatun Nisa

Add comment

Submit