7 Fakta Razan Al Najjar, Perawat yang Ditembak Mati Tentara Israel

Muslimahdaily - Kala itu Razan Al Najjar (21) sedang berlari menuju pagar perbatasan Gaza untuk menolong para korban. Razan yang tengah menjalani tugasnya tersebut tiba-tiba ditembak mati oleh tentara Israel. Kematiannya pun menjadi duka bukan hanya bagi warga Palestina saja bahkan hampir seluruh dunia.

Lalu, siapakah sosok Razan Al Najjar yang sebenarnya? Berikut fakta-fakta mengenai dirinya yang sangat mencuri perhatian dunia.

1. Perawat yang bertekad kuat untuk membantu tanpa pamrih

Razan merupakan salah satu perawat Palestina yang bekerja dengan sukarela. Ia tergabung ke dalam Palestianian Medical Relief Society (PMRS). Jarak antara tempat ia bertugas dengan rumah keluarganya sangatlah dekat.

“Sudah menjadi tugas dan kewajiban saya untuk ada di sini dan membantu mereka yang terluka,” ucapnya ketika ditanya alasan mengapa berkeinginan terjun langsung ke lapangan perang oleh awak media.

2. Saat bertugas mengevakuasi para korban, Razan ditembak oleh militer Israel

Ketika ia melihat warga Palestina yang tengah berjuang terluka di medan konflik, ia langsung berlari menuju para korban untuk membantu menolongnya. Akan tetapi, wanita muda tersebut tewas mengenaskan setelah ia ditembak mati ketika mencoba membantu mengobati korban yang terluka di perbatasan Gaza.

3. Peluru tembakan meluncur tepat di dada Razan

Dari seberang pagar perbatasan, Razan tengah mengobati dua orang pasien yang terluka. Tiba-tiba, sekitar 2-3 peluru tepat mengenai dadanya. Tak lama kemudian, ia dinyatakan tewas di tempat kejadian.

Terdapat saksi yang menyebutkan, ia sempat menyadari peluru sudah tembus hingga ke punggungnya. Bahkan ia berteriak, “Punggungku, punggungku!” kemudian ia terkapar di atas tanah.

4. Jasad Razan digotong dan disambut oleh hampir ribuan warga Palestina

Razan dikuburkan pada Sabtu, 2 Juni 2018. Ribuan orang Gaza memadati jalanan untuk membawa jenazah Razan Al Najjar yang telah tertembak sehari sebelumnya. Isak tangis pun terus mengiringi dalam mengantarkannya hingga sampai di tempat peristirahatan terakhirnya. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, kematian yang dialami Razan termasuk ke dalam mati syahid.

5. Kematian Razan sudah membuat geram warga Palestina bahkan komunitas Internasional

Kematian mendadak Razan menimbulkan reaksi yang amat geram dari warga Palestina bahkan dunia medis internasional. Razan sebagai petugas medis tentu tidak boleh menjadi sasaran dalam konflik kekerasan. Sampai Union Officials of the Nation menyatakan mengecam aksi yang dilancarkan tentara Israel yang membunuh Razan Al Najjar dan ratusan demonstran palestina.

Add comment

Submit