Muslimahdaily - Era digital dan maraknya media sosial saat ini membuat banyak orang tertarik untuk aktif di dunia maya. Selain dalam bentuk tulisan, tak sedikit mereka yang gemar membuat video untuk diunggah di Youtube. Tak heran jika kemudian bermunculan para youtubers dan vloggers yang namanya sangat terkenal di ranah sosial media. Gita adalah salah satunya.
Gita mulai aktif mengunggah video sejak tahun 2010. Namun saat itu ia hanya merekam kegiatannya menyanyi dan men-cover lagu saja. “Sekarang video-video saya banyak ditonton orang mungkin karena konten saya yang lebih beragam kali, ya. Tidak hanyak video nyanyi, tapi juga vlog dan sesekali saya membuat video membicarakan tentang Jerman,” ujarnya kepada Muslimahdaily.com.
Mahasiswi jurusan Kimia Murni di Freie Universitat Berlin itu mengaku membuat video sekedar hobi. Mengisi waktu luang, demikian niatan Gita menjadi youtubers.
“Kebetulan sekarang saya lagi ada banyak waktu, karena saya sudah tidak ada mata kuliah lagi. Jadi saya cukup mudah mengatur jadwal untuk membuat video dan mengedit. Mungkin nanti kalau saya sudah mulai menulis skripsi akan agak sulit karena saya harus bekerja di lab dari pagi sampai sore,” tutur dara cantik tersebut.
Selain itu, lanjut Gita, mengunggah video di Youtube juga menjadi kesenangan tersendiri untuknya. Ia melihat adanya peluang menebar kebaikan melalui medsos. Apalagi saat ini begitu banyak anak muda yang menggandrungi media tersebut.
“Karena saya itu nge-YouTube bukan mau terkenal. Tapi saya punya agenda dan pemikiran yang ingin saya sampaikan ke anak-anak muda di Indonesia. Karena sekarang nggak cuma YouTube saya aja yang ramai, tapi juga Instagram, Ask.FM, dan juga Blog, suara saya jadi lebih didengar dan saya jadi makin semangat untuk menyebarkan kebaikan,” ujarnya.
Gita sangat menyayangkan para vloggers ataupun youtubers yang memberikan konten sekedar menghibur tanpa mengedukasi. Bahkan tak sedikit yang mencari untung dengan mengunggah konten negatif.
Nyatanya, kata Gita, banyak video yang secara langsung ataupun tidak telah mengajarkan hal kurang baik kepada viewersnya. Keikut sertaannya menjadi youtubers pula diikuti harapan bahwa konten-konten negatif yang banyak tersebar itu dapat diseimbangkan dengan akun-akun positif yang mengedukasi para pengguna media sosial.
“Buat saya bukan sisi menjadi terkenalnya yang difokuskan. Tapi sisi di mana kita bisa meng-influence orang banyak dari video yang kita suguhkan. Apalagi kalau kita bisa meng-influence secara positif. Berkahnya besar. Keuntungan secara finansial itu menurut saya cuma bonus aja. Jangan dijadikan sebagai tujuan utama nge-YouTube,” tuturnya.
Saat ditanya suka duka menjadi yotubers, Gita mengaku senang videonya dapat dinikmati dan mendapat tanggapan positif. Namun ia juga sedih ketika ditanggapi secara fisik, terutama oleh kaum Adam. Terkadang ia harus menegur akun yang berkomentar kurang sopan dan mengganggu pengguna lain.
“Sukanya itu tadi, YouTube bisa dimanfaatkan sebagai platform untuk menyebarkan apapun yang kita ingin sebarkan. Plusnya lagi dari situ saya bisa menghidupi diri saya. Dukanya sih terkadang ada lelaki-lelaki yang memberi komen kurang pantas seakan-akan wanita itu yang bisa dilihat cuma wajahnya saja. Saya agak risih kalau dikomentari begitu apalagi sama lelaki asing di internet kayak begini,” ungkap Gita yang juga terkenal karena parasnya mirip dengan aktris Korea, Kim Ji Won.
Selain menjadi vlogger dan aktif di YouTube, Gita pula sebetulnya banyak menuangkan pikirannya melalui tulisan. Ia merupakan kolumnis si sebuah majalah remaja Indonesia. Sesekali pula tulisannya terpampang di media massa. Buat kalian yang ingin menjadi Youtubers dan berbagi kebaikan lewat video, Gita punya saran.
“Untuk yang ingin memulai berkarya di YouTube diharapkan untuk memberi konten yang edukatif juga yang kiranya memiliki value yang bisa disuguhkan ke penonton. Tidak perlu terlalu mementingkan kamera atau editing software dan tekniknya. Yang penting mulai aja dulu dengan niat untuk memberi pengaruh positif buat yang nonton. Good luck!” tutup Gita.