Indadari, ‘Bidadari’ dari Allah untuk Caisar si Raja Joget

Muslimahdaily - Allah memberi hidayah dengan cara yang menakjubkan. Siapa sangka seorang Caisar yang terkenal sebagai raja joget ‘Yuk Keep Smile’ tiba-tiba mengalami perubahan hidup yang sangat drastis. Perubahan itu bermula dari seorang wanita yang kini menjadi istrinya, Indadari Mindrayanti.

Bertemu dengan sosok Indadari mungkin akan membutmu takjub. Dengan balutan niqab, ia mengisahkan perjalanan hijrah sang suami dan kebahagiaan rumah tangganya. Sikapnya santun dan lisannya banyak mengucapkan dalil sunah, membuktikan betapa agama telah merasuki setiap relung hatinya.

Indadari mengisahkan awal pertemuan hingga keputusannya menikahi Caisar yang saat itu dikenal sebagai pejoget televisi. Padahal banyak ustad yang berkeinginan melamarnya, namun Indadari justru memilih Caesar.

“Ketemu di tempat dia bekerja, waktu itu saya juga lagi dideketin sama beberapa ustadz. Sampai pemuka adat ada yang tahu saya pilih dia, lalu banyak yang benci saya kenapa kamu pilih joget bukan ustadz. Ya sudah qadarullah, sudah takdir Allah. Tiba-tiba saya memilih dia,” ujar Indadari saat dijumpai muslimahdaily.

Namun keputusan tersebut bukanlah hal mudah bagi Indadari. Sebelumnya, wanita kelahiran 1982 tersebut sempat meminta nasihat kepada Umi Pipik mengenai pilihan calon suaminya. “Saya sempat nanya sama sahabat saya, umi pipik. Diyakinin lagi, Diniatin lagi. Kalau saya memilih Caesar, insya Allah saya bisa amal jariyyah seumur hidup. Mengapa? Karena ibarat menanam tanaman, kita sabar mendampingi dia dengan segala kekurangan dia, menginsproksi dia, menggiring dia ke jalan Allah. Ketika dia sudah mau mengambil hidayah, setiap dia istiqamah, maka saya mendapat curahan pahala darinya. Kata-kata Umi Pipik itu yang menguatkan saya,” kisah Indadari.

Pengaruh Indadari bagi perjalanan hijrah Caisar telah dimulai sejak awal perkenalan. Ketika Caisar menyampaikan perasaannya pada Inda, wanita itu justru meminta si raja joget untuk mengenal Allah. “Saya bilang sama dia, saya tuh nggak cinta sama kamu, saya nggak mau pacaran, tapi saya juga nggak mau mendahulukan takdir Allah, barangkali kamu jodoh saya. Gini saja, kalau kamu mau cinta saya, maka cintai Allah. Biar Allah yang membuat saya mencitai kamu. Saya maunya cinta 3 arah, bukan dua arah,” tuturnya.

Ucapan Inda tersebut ternyata menjadi awal mula Caisar mendalami agama. Hingga kemudian saat berjumpa kembali dengan Inda, Caisar sudah menunjukkan perubahan yang mengejutkan. Saat itu, Inda dan Caisar bertemu di rumah artis sekaligus sahabat Inda, Nuri Maulida untuk makan malam bersama keluarga Nuri. Ketika adzan berkumandang, Caisar meminta izin pergi ke masjid. “Tiba-tiba pas adzan, dia permisi mau shalat ke masjid. Itu terjadi nggak satu dua kali,” ujarnya dan momen itulah yang menggerakkan hati Inda untuk menerima Caisar sebagai suaminya.

Allah memang sudah menakdirkan Inda untuk perjalanan hijrah Caisar. Maka dengan takdir Allah pula, keduanya kemudian menikah. Setelah menikah, Inda perlahan-lahan meminta Caisar untuk keluar dari dunia entertainment. “Saya punya kesempatan saat dia jatuh, saya larikan pada Allah. Mendekatkannya pada majelis ilmu dan dia mau vakum,” kata Indadari.

Setelah tak lagi menjadi entertainer, Caisar mulai khawatir tentang harta. Saat itu, Indadari lah yang menyemangatinya dan menjelaskannya tentang konsep rezeki. “Saya selalu bilang ke dia, karena waktu itu dia sangat khawatir dengan duniawi. Rezeki sudah dijamin oleh Allah. Yang tak dijamin itu surga neraka kita. Kalau engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Dia membuktikannya sendiri. Setelah dekat dengan Allah, hidupnya lebih tenang dan merasa ‘ternyata rezeki itu sudah dijamin ya’,” kisahnya.

Setelah vakum, Caisar dan Indadari menjalankan bisnis di bidang fashion dan kuliner. Menurut Inda, bisnis dilakoninya bersama suami karena mengikuti anjuran Rasulullah yang mengatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki ada di perniagaan. Meski pendapatan berbisnis tak sebanyak saat Caisar menjadi entertainer dulu, Indadari tak menghadapinya sebagai masalah. 

“Sudah tau konsep rezeki. Sekarang bukan masalah besarnya. Dulu sekali joget puluhan juta. Sekarang jualan kaos untuknya paling berapa puluh ribu. Tapi berkah itu nggak bisa dilihat nominalnya. Tapi seberapa besar harta itu bisa meningkatkan ketaatan kita untuk bersyukur kepada Allah. Kalau saya tanya, enakan mana dulu atau sekarang, dia biang sekarang karena lebih tenang. Mungkin ga sebanyak dulu, tapi pasti dicukupkan oleh Allah,” ungkap wanita asal Lampung tersebut.

Ketika ditanya kesulitan mengarahkan Caisar ke jalan Allah, Inda tidak menghadapinya sebagai masalah. Pasalnya, menurut Inda, suaminya itu sangat mudah diarahkan. “Alhamdulillah suami saya itu memang dari awal kenal memang lugu dan polos. Jadi dia itu tergantung sama siapa. Betul kata Rasulullah, agamamu tergantung agama temanmu. Allah menggenggam hati di antara dua jemari. Dia mudah sekali taat,” ujarnya tersenyum bahagia.

Inda mengaku sangat bangga pada suaminya. Ia merasa bahagia karena Caisar begitu mudah menerima Islam. Sekarang ini bahkan Inda dan Caisar selalu rajin menghafalkan Al Qur’an dan hadits. Keduanya juga mewajibkan hadir ke majelis ta’lim minimal sepekan sekali. Bahkan kini bukan hanya Inda yang mengajarkan Caisar tentang agama. Sebaliknya, Caisar pun sering kali mengingatkan Indadari jika ia melakukan kesalahan. “Saya bangga, bahagia punya suami seperti dia. Tingkat keyakinannya sama Allah, tauhid dia itu tinggi sekali. Dia juga mengarahkan, sering mengingatkan. Dia itu orangnya sangat sangat sabar sekali,” tuturnya.

Rumah tangganya bersama Caesar pun nampak begitu sangat bahagia. Saat ditanya tips berumah tangga, Indadari menjawab dengan sangat anggun. “Kalau cari inspirasi jangan dari manusia biasa, jangan dari saya, belajarlah dari istri-istri rasul, shahabiyah seperi Khansa, Ummu Sulaim, cari tahu apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka menjalani kehidupan rumah tangga dengan segala ujian yang datang. Ujian kita bukan apa-apa dibanding ujian mereka. Dan mereka dijamin masuk surga. Mbak minta tips dari saya, saya tidak dijamin masuk surga. Mereka (istri Rasul dan shahabiyyah) bukan hanya berhasil membangun rumah tangga tapi juga berhasil masuk surga,” tutupnya.

Add comment

Submit