Muslimahdaily - Kekeringan yang terjadi di Somalia cukup menggemparkan dunia. Bencana tersebut merupakan bencana ketiga dalam 25 tahun terkahir. Tahun 2011 lalu, sebanyak 260 orang tewas akibat kelaparan.

Bencana kekeringan bukan hanya berdampak pada aspek sosial dan ekonomi,  namun juga mengakibatkan persoalan serius pada bidang politik. Presiden Somalia Mohamed Abdullahi ohamed pun meminta bantuan kepada warga dunia. 

"Setengah populasi kami menghadapi kekurangan pangan akut, dan 15 persen menderita kelaparan," ucapnya dilansir dari laman Liputan6 (24/3).

Kabar tersebut telah terdengar oleh netizen Indonesia. Mereka berbondong-bondong menyurkan bantuan uang lewat laman kitabisa.com/somalia. Hingga kini (25/3) dana yang terkumpul telah mencapai 676 juta rupiah dengan jumlah donatur sebanyak 2653 donatur. 

"Saat ini, bantuan berupa makanan dirasa paling mendesak, terutama di daerah krisis terparah. Selain itu fasilitas air bersih dan pelayanan kesehatan dasar juga akan kami salurkan", ucap Direktur Program PKPU, Tomy Hendrajati dalam keterangannya.

PKPU Human Initiative dalam hal ini bekerja sama dengan Zam Zam Foundation, mitra di Somalia. Mereka akan mendistribusikan bantuan beruapa bahan pangan dan pengadaan air bersih berupa sumur.

Somalia dan negara-negara lainnya di Tanduk Afrika mengalami kemarau panjang. Bencana tersebut mengakibatkan kelaparan warga, gagal panen, dan ternak mati. Tak pelak separuh dari warga Somalia mengalami kesulitan.

Akibat bencana itu warga dari berbagai daerah pergi ke ibu kota Somalia berharap mendapat bentuan. Salah satu warga Jabbaland, Abdow mengaku pergi ke Mogadishu karena ternak dan lahan pertanian telah mati seperti dilansir dari Tribunnews.

“Sapi dan lahan pertanian kami telah binasa. Sungai-sungai kering, dan tak ada sumur di sana,” katanya.

Itsna Diah

Add comment

Submit