Muslimahdaily - Indonesia akhirnya mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari ulama kondang dunia, Zakir Abdul Karim Naik. Ada alasan dibalik kedatangan da'i asal India tersebut untuk bersafari dakwah di tanah air. Menjawab para fans, adalah salah satunya.
Hal tersebut disampaikan oleh murid Zakir Naik asal Indonesia, Abdul Malik Badeges. Menurutnya, alasan mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang dikunjungi Zakir Naik ialah karena banyaknya permintaan para fans. Masyarakat Indonesia menjadi peringkat keempat dalam jumlah fans Zakir Naik.
"Facebook nya DZN (Dr. Zakir Naik) udah di-like sebanyak 16 juta kali dan Indonesia masuk 5 besar setelah India, Bangladesh, Pakistan," tutur Badeges kepada muslimahdaily.com.
Masyarakat Indonesia, lanjut Badeges, rela duduk berjam-jam menonton ceramah Dr. Zakir Naik. Mereka kagum dengan kemampuan sang ulama dalam mendakwahkan Islam kepada non-muslim. Bahkan tak sedikit akun media sosial asal Indonesia yang rajin melakukan share video ceramah Zakir Naik lengkap dengan terjemah Bahasa Indonesia.
"Prestasi DZN men-convert orang-orang non-Muslims itulah yang membuat Muslims di Indonesia jatuh cinta pada DZN. Bahkan kalau diperhatikan di Facebook dan Youtube, banyak banget akun orang Indonesia yang namanya Andi atau Budi, tapi profile picture-nya DZN, menyebar video kuliah-kuliah DZN. Mereka menerjemahkan sendiri, nggak dibayar, sukarela," kata Badeges yang tengah mengambil gelar PhD di University of Malaya tersebut.
Karena alasan itulah, Indonesia menjadi negara yang berkesempatan mendapat kunjungan dari Zakir Naik. Sejak Sabtu (1/4/2017), ulama pendiri Islamic Research Foundation itu pun telah tiba di tanah air. Keesokan harinya sang da'i mengisi kulih umum di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kini, beliau pun telah berada di Kota Yogyakarta untuk mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan tema Misconception of Islam.
Dalam safari dakwahnya di Indonesia, Zakir Naik tidak menarik biaya sepeser pun. Timnya pula tak membebani pihak penyelenggara. Semua ongkos perjalanan dakwahnya ditanggung kocek pribadi.
"DZN itu kalau ceramah, biasanya nggak membebani pihak penyelenggara. Beliau membawa 60 orang personil untuk mengabadikan ceramahnya melalui video, membiayai sendiri semua akomodasi, dari tiket pesawat sampai hotel, makan, dan lain-lain," kata Badeges.
Dalam akun instagramnya, Badeges membagikan foto sebuah pesawat jet yang menghantar Zakir Naik ke tanah air dan menuju kota-kota di Indonesia. Ia menulis, "#DZN naik jet pribadi bukanlah barang baru. Teringat salah satu ucapan kawan saya, 'Jika kamu mengejar dunia, tidak akan ada habisnya. Tetapi jika kamu mengejar akhirat, dunia akan mengikuti'," tulis akun @ambadeges.
Saat membuka ceramah di UPI Bandung, Zakir Naik menyampaikan kekagumannya atas sambutan masyarakat Indonesia. Beliau pun mengucapkan rasa terima kasih. "Kebanggaan bagi saya untuk datang ke Indonesia. Saya takjub dengan penyambutan yang saya terima di Bandung. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, gubernur, polisi, untuk semua pengaturan yang dibuat," ujar ulama kelahiran 1965 tersebut.