Pengalaman Jurnalis Asal Indonesia Puasa Selama 19 Jam di Inggris

Muslimahdaily - Jika kamu pernah mengeluh karena menjalani ibadah puasa selama 12 jam, pernahkah terbayang jika kamu harus puasa selama 19 jam?

Bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada musim panas di berbagai belahan negara, termasuk di Inggris. Karena pada musim panas matahari terbenam lebih malam dari biasanya, umat muslim di Inggris menjalani ibadah puasa dari pukul 2.40 dan berbuka puasa pada pukul 21.30.

Walaupun terlihat sangat berat harus menjalani ibadah puasa pada musim panas dengan waktu yang juga tidak sebentar, Trifty Qurrota Aini mengaku tetap enjoy menjalankan ibadah puasanya. Trifty Qurrota Aini merupakan jurnalis muslimah asal Indonesia yang sekarang sedang berdomisili di Heaton Close, Newcastle upon tyne, Inggris.

Saat diwawancarai oleh Muslimahdaily, Trifty mengaku bahwa Ia merasa senang sekali dapat merasakan pengalaman baru yang jauh berbeda ketika Ia menjalani puasa di Indonesia.

“Walaupun suasana Ramadhan tidak begitu terasa selayaknya di Indonesia, Trifty dengan teman-teman muslimnya yang berasal dari berbagai negara tetap dapat merasakan indahnya berbuka puasa bersama di masjid,” ujarnya.

Bahkan setiap harinya menu takjil mereka sangatlah bervariasi dari berbagai macam negara. Suasana tarawih di Newcastle juga tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Ketika ditanya apakah tantangan menjalani ibadah puasa sebagai seoran muslimah di Inggris, Trifty mengaku tidak menemui banyak kesulitan, hanya saja perlu penyesuaian diri dengan jam berpuasa di sana.

“Waktu puasa yang lebih lama dan jarak antara sholat tarawih dengan saur yang sangat dekat, mengharuskan Trifty tidak tidur sejak berbuka hingga sahur, karena khawatir terlewat sahur dan shalat subuhnya,” terangnya.

Untuk mencari makanan, Trifty mengaku tidak merasa kesulitan pasalnya banyak toko-toko yang menjual makanan halal. Bahkan salah satu swalayan dekat tempat tinggalnya juga ikut menyambut Ramadhan.

Add comment

Submit