Muslimahdaily - Menghadiri acara buka puasa bersama dalam kapasitasnya sebagai seorang kanselir, Angela Merkel menekankan bahwa Islam adalah ‘bagian dari Jerman’. Hal ini dianggapnya penting untuk menangkal semakin banyaknya kelompok dan aksi anti-muslim yang terjadi di negara-negara Eropa.
“Sangat jelas sekali bahwa Islam adalah bagian dari Jerman” kata Merkel dalam pidatonya dalam acara buka puasa bersama yang digelar di Villa Borsig, Berlin pada 30 Juni lalu.
Pidato Merkel ini disampaikannya dalam acara buka puasa pertamanya setelah menjabat sebagai kanselir yang dihadiri oleh pemimpin organisasi muslim termasuk Aydan Özoğuz yang menjabat sebagai menteri.
Acara buka puasa tersebut juga dihadiri oleh juru bicara Koordinator Kaunsel Muslim di Jerman (KRM) Nurhan Soykan, presiden Kaunsel Yahudi Pusat Josef Schuster, presiden Kaunsel Gereja Evangelic Jerman (EKD) Heinrich Bedford-Strohm dan presiden Komite Katolik Jerman (ZDK) Alois Glück.
Berdasarkan juru bicara pemerintahan Jerman, Steffen Seibert, acara buka puasa akan menjadi acara tahunan untuk Kanselir Jerman.
Dalam pidatonya, Merkel mendeskripsikan bulan ramadhan dimana muslim berpuasa di sinag hari sebagai waktu bagi muslim untuk merefleksikan dan menguji hidup mereka. Kanselir tersebut juga menekankan bahwa mayoritas muslim di Jerman adalah masyarakat yang taat peraturan dan juga konstitusi. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak pernah setuju dengan diskriminasi terhadap muslim di Jerman.
“Kebencian, rasisme, dan ekstremisme tidak memiliki tempat di negara ini. Kita adalah negara yang berdasarkan atas demokrasi, toleraansi dan keterbukaan untuk dunia” tambahnya.
Jerman adalah rumah bagi 4 juta muslim, termasuk ada 220.000 orang di Berlin. Etnis Turki merupakan mayoritas muslim di negara tersebut.