Muslimahdaily - Berfoto di kawasan masjidil haram dan masjid nabawi terutama di depan Kakbah sudah lumrah dilakukan oleh jemaah haji dan umrah. Bahkan kegiatan tersebut seperti menjadi trend dan wajib bila mengunjungi kedua masjid tersebut. Namun baru-baru ini pemerintah Arab Saudi mengeluarkan penrnytaan larangan melakukan kegiatan tersebut.

Larangan tersebut disampaikan melalui surat diplomatik yang dikirimkan oleh Pemerintah Luar Negeri Arab Saudi pada 12 November lalu. Surat yang dikirimkan kepada negara-negara penyelanggara haji itu meminta agar negara sahabat menghimbau para calon jemaah haji dan umrah untuk tidak mengambil foto di kawasan kedua masjid tersebut dalam bentuk dan sarana apapun.

"Kementerian Haji dan Umrah mengimbau untuk kiranya dapat memberikan penyuluhan agar tidak melakukan perbuatan tersebut dan menegaskan kembali kepada mereka mengenai pentingnya merespons instruksi yang melarang pengambilan gambar, baik dengan kamera biasa, kamera televisi, maupun kamera lainnya," kata Menteri Haji dan Umrah Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten dalam surat diplomatiknya dikutip dari Detik pada Sabtu(25/11/2017).

Larangan tersebut dimaksudkan agar jemaah yang sedang khusyuk beribadah tidak terganggu oleh kegiatan mengambil foto. "Dalam rangka menegakkan peraturan yang berlaku dan dalam rangka menghormati kesucian dua masjid suci dan demi terjaganya suasana ibadah," kata Mohammed Saleh.

Sementara itu Din Syamsuddin selaku Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban menyatakan tanggapannya. Ia sendiri mengaku belum mendengar aturan tersebut secara resmi. Menurutnya seharusnya kegiatan selfie tersebut tidak dilarang.

"Saya belum dengar, tapi kalau boleh selfie depan Kakbah, saya kalau umrah, saya biasa selfie di depan Kakbah. Seharusnya jangan dilarang, dulu sudah dilarang kemudian sudah dibolehkan," ujar Din di Istana Wapres dilansir dari Detik (25/11/2017).

Ia juga mengatakan bahwa larangan tersebut ada benarnya. Namun para jemaah yang ingin mengabadikan momen langka tersebut juga harus menjadi bahan pertimbangan.

"Itu ada benarnya, tapi kalau dibatalkan sama sekali jangan. Karena perlu ada bukti monumental benar-benar ada di depan Kakbah itu bagus sekali," ucapnya.

Ia juga berpesan untuk tidak berlebihan jika ingin mengambil foto saat mengunjungi kedua masjid tersebut. "Udahlah selfie-nya sekali aja. Jangan di tengah ibadah," kata Din.

 

 

 

 

Itsna Diah

Add comment

Submit