Muslimahdaily - The Royal Islamic Strategis Studies Centre kembali merilis buku tahunannya The Muslim 500, The World 500 Most Influential Muslims, edisi tahun 2018. Di antara 50 besar teratas ada tiga nama tokoh Indonesia di antaranya Presiden Indonesia Joko Widodo, Ketua Nahdatul Ulama Indonesia KH.Said Aqil Siradj dan Habib Luthfi bin Yahya.
Dalam website resminya themuslim500.com disebutkan banyak aspek yang membuat seseorang dianggap berpengaruh dalam Islam. Mulai dari aspek pendidikan, politik juga sosial, menggabungkan kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli, dan seberapa jauh ia membuat perubahan bagi umat Islam.
- Presiden Indonesia Joko Widodo
Presiden Indonesia Joko Widodo menempati peringkat ke-16 muslim yang berpengaruh di dunia turun tiga peringkat di mana tahun lalu menempati urutan ke-13.
Ia dianggap berpengaruh karena keberhasilannya dalam memimpin. Mulai dari awal ia menjabat sebagai Walikota Solo, kemudian menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi orang nomer satu di Indonesia.
Kepemimpinannya yang bersih dan keberhasilannya membuat perubahan dalam menyediakan transportasi publik dan pengendalian banjir dinilai sebagai kesuksesan dalam memimpin.
Metode blusukan Jokowi juga dibahas sebagai salah satu metode yang unik.
- Dr. KH Said Aqil Siradj
Dr KH Said Aqil Siradj adalah pemimpin organisasi Muslim independen terbesar di Indonesia dan salah satu organisasi Islam paling berpengaruh di dunia, Nahdlatul Ulama (NU).
Beliau menempati urutan ke 22 sebagai muslim paling berpengaruh di dunia. Siradj membimbing jutaan orang melalui karyanya dengan NU. Nahdlatul Ulama telah memberikan kontribusi yang substansial kepada masyarakat Indonesia di bidang pengembangan pendidikan, perawatan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Siradj, seperti pendahulunya, menyebarkan Nahdlatul Ulama sebagai sebuah organisasi yang diarahkan untuk membangun negara sekuler berbasis pada tubuh Muslim modern dan moderat - dengan agenda seperti undang-undang antikorupsi dan tindakan reformasi sosial yang berakar dalam dalam prinsip-prinsip Islam.
Di Mesir, beliau juga mendirikian Said Aqil Centre, sebuah pusat studi yang berfokus pada pengembangan wacana Islam, khususnya di dunia Arab. Perkataan beliau yang dikutip oleh themuslim500.com adalah,
“Islam di Indonesia tidaklah seperti Islam di Arab, tidak perlu mengenakan jubah atau sorban. Yang terpenting adalah moralitas dari umatnya, jubah, celana panjang, sarung, tidak perduli."
- Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menjadi tokoh yang menduduki urutan ke-41, naik empat peringkat dari tahun lalu di urutan ke-45. Beliau juga menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Tengah, dan pemimpin spiritual tarekat Ba Alawi di Indonesia. Ba Alawi adalah keturunan Nabi (SAW) yang bermigrasi ke Hadramaut di Yaman sejak awal sejarah Islam.
Mereka memainkan peran utama dalam membawa Islam ke Timur, termasuk Indonesia dan Malaysia, dan mereka sangat menonjol sampai hari ini.