Muslimahdaily - Terletak jauh di sisi utara bumi, islam juga tengah bersemi di Alaska, negara bagian Amerika Serikat yang dekat dengan Kutub Utara. Di daerah ini suhunya sangat ekstrim, jika sedang musim dingin maka tidak akan ada matahari dan suhu jatuh hingga minus derajat. Sedangkan saat musim panas, matahari bersinar hampir 24 jam membuat kawasan ini selalu terang. Meski demikian, komunitas muslim di sana juga semakin berkembang.
Penduduk negara bagian Alaska ada sekitar 700 ribu jiwa dan separuhnya tinggal di Kota Anchorage. Jumlah warga muslim di Alaska sekitar 3.000 jiwa. Sebagian besar warga muslim menetap di kota Anchorage tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan komunitas Muslim, seorang imigran asal Gambia memberanikan diri membuka toko halal.
Dibuka dengan nama Alaska International Grocery, toko halal milik Lamin Joberteh tersebut menjual daging halal dan berbagai bahan kebutuhan sehari-hari dari berbagai negara. Sebagian besar produk yang dijual adalah produk asal Afrika, sesuai demografi pelanggannya.
"Saya datang ke sini pada tahun 1986 dan bekerja di bank. Setelah bekerja untuk dunia perbankan selama 14-15 tahun, saya memutuskan untuk membuka toko ini, karena populasi Muslim saat itu terus berkembang," kata Lamin, seperti dikutip dari laman Voa.
Keputusan dirinya untuk banting setir dari karirnya di industri perbankan ke toko halal mendapat sambutan baik dari komunitas Muslim Anchorage. Salah seorang pelanggan toko tersebut, Khalifah Cisse, mengatakan, “Toko ini adalah karunia bagi kami, komunitas Muslim di Anchorage, Alaska. Ini adalah toko halal pertama dan kami bisa belanja dengan tenang."
Selain menjual langsung ke konsumen toko halal ini juga merupakan pemasok daging untuk sejumlah restoran. Semua barang yang dijual di Halal Store ini berasal dari luar Alaska, termasuk daging halal ini karena Alaska belum mempunyai rumah potong halal.
Selain dikenal sebagai pemilik toko halal pertama di Alaska, Lamin Joberteh juga dipercaya sebagai presiden masjid Alaska. Selain toko halal, di Anchorage juga terdapat kedai pizza halal pertama di daerah tersebut. Gerai pizza tersebut dibuka oleh Raheel Choudry, seorang warga negara Pakistan yang pindah ke Amerika sejak 28 tahun yang lalu.
Selain itu, di Idul Fitri kali ini, muslim Alaska juga berkesempatan untuk beribadah di dalam masjid pertama yang baru selesai dibangun. Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, muslim Alaska biasanya melakukan ibadah di dalam toko yang telah disewa. Namun dengan kehadiran masjid baru tersebut membuat muslim Alaska memiliki tempat yang layak untuk beribadah.