Muslimahdaily - Lebaran yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Momen yang istimewa, setelah 29-30 hari umat muslim berpuasa, Allah sucikan kembali jiwa raga dan lahir batin. Pada saat Lebaran juga biasanya yang bekerja mendapatkan dobel gaji atau THR, hal ini sesuai dengan harga bahan pokok yang juga ikut naik seiring dengan momen Lebaran.

Namun dengan didapatkannya THR, bukan berarti pengeluaran yang dikeluarkan selama Ramadhan hingga lebaran menjadi over, sehingga menjadi besar pasak daripada tiang. Untuk menghindari hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatur keuangan selama Ramadhan hingga lebaran.

1.Membuat anggaran

Membuat anggaran merupakan hal yang wajib dilakukan dalam mengatur keuangan. Dengan membuat anggaran memudahkan kita dalam mengatur keuangan, dikarenakan sudah ada gambaran berapa nominal yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan.

Dalam anggaran juga harsu dibedakan antara anggaran untuk kebutuhan pokok, seperti kebutuhan bulanan, dan juga keubutuhan sekunder dalam bulan Ramadhan misalnya anggaran untuk membeli baju lebaran, membuat makanan khas lebaran, ongkos pulang kampung, dan lain-lainnya.

2.Membuat skala prioritas

Menentukan skala prioritas sangat penting dilakukan. Hal ini agar menjadikan diri lebih selektif dalam mengeluarkan uang dan tidak menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak perlu. Membuat skala prioritas sebaiknya dimulai dari awal datangnya bulan Ramadhan hingga Lebaran, agar masih bisa menabung di akhir lebaran.

3.Manfaatkan momen diskon

Memanfaatkan momen diskon yang diberikan oleh tabungan atau poin-poin dari kartu selular dan diskon pada supermarket maupun distro baju muslim tidak ada salahnya. Dengan memanfaatkan diskon tersebut membuat pengeluaran menjadi lebih hemat sehingga anggaran yang disiapkan untuk baju lebaran maupun masakan makanan Lebaran masih bersisa dan dapat ditabung. Akan tetapi, dengan memanfaatkan diskon tersebut jangan sampai menjadi kalap dan berlebihan dalam belanja, dikarenakan diskon yang diberikan.

4.Jangan lupakan untuk zakat, infak, dan shadaqoh

Bulan Ramadhan merupakan momen umat Islam diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah yang merupakan penyempurnaan dari dilaksanakannya ibadah puasa. Dalam menyusun anggaran pengeluaran Ramadhan dan lebaran, jangan lupakan juga untuk menunaikan zakat fitrah.

Zakat fitrah hanya dihitung 2,5% dari total pendapatan atau gaji yang didapatkan selama satu tahun penuh. Jumlah pengeluaran zakat fitrah tentu tidak seberapa dibandingkan dengan pengeluaran untuk membeli baju lebaran, mudik, makanan lebaran, dan kebutuhan lainnya.

Untuk itu jangan lupa untuk menunaikan zakat fitrah dan perbanyak shadaqoh. Niscaya dengan banyak mengeluarkan infak dan shodaqoh pada bulan Ramadhan, Allah akan balas dengan pahala dan balasan kebaikan yang berlipat-lipat. Aamiin.

Evi Hidayani

Add comment

Submit