Muslimahdaily - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan Gerakan Nasional Sejuta Masjid Ramah Anak (SEMARAK) sebagai salah satu cara paling efektif untuk mencegah perilaku kekerasan terhadap anak.

Pembukaan silaturahmi nasional SEMARAK diadakan pada Selasa (12/3) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Deklarasi ini ditandatangani oleh Waketum PP DMI, H. Syafruddin, Menko PMK RI, Hj. Puan Maharani, dan Ketua PP DMI Bidang PPMAK, Dr. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Si.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bidang Pemberdayaan Potensi Muslimah, Anak, dan Keluarga (PPMAK) , Dr. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Si., menyatakan akan berupaya memaksimalkan fungsi masjid sebagai lingkungan alternatif bagi tumbuh kembang anak.

"DMI akan berupaya memaksimalkan fungsi masjid sebagai lingkungan alternatif bagi tumbuh kembang anak. Ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah kekerasan terhadap anak," jelas Hj. Maria Ulfah.

“Masjid, harus menjadi pusat pengasuhan dan pendidikan anak, sekaligus sebagai titik utama pembentukan ahlaqul karimah bagi anak-anak generasi bangsa.” Lanjutnya.

Menurut Hj. Maria Ulfah, masjid berperan penting terhadap pembentukan karakter bagi anak-anak Muslim. Masjid juga menjadi sumber rekonstruksi peradaban Indonesia di masa depan.

“Hal ini tercermin dari aktivitas keseharian anak anak di dalam masjid bersama dengan para pengelola masjid, ustadz, ustadzah, Kyai, Nyai, Da'i, da'iyah, muballigh, dan muballighah," paparnya.

Para pendamping dan jamaah masjid, imbuhnya, juga berperan penting bagi pendidikan karakter anak anak Muslim, generasi bangsa, yang sedang tumbuh dan belajar di lingkungan sekitar masjid.

Mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) RI itu pun menegaskan bahwa desain pendidikan dan pengembangan masjid harus memikirkan strategi dan pendekatan yang terbaik untuk anak-anak.

"DMI sedang dan akan terus merancang, mengembangkan, dan merawat masjid ramah anak. Masjid hendaknya didesain secara terintegrasi untuk menjadi ruang penting bagi anak-anak. Hal ini membutuhkan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan masjid, termasuk peran aktif pemerintah," ungkap Hj. Maria Ulfah.

Pembukaan Silatnas ini akan diikuti oleh 1.000 orang, termasuk 315 peserta inti dari pengurus Departemen PPMAK DMI, Korps Muballigh-Muballighah DMI, Badan Pembina Taman-Kanak-Kanak Islam (BPTKI) DMI, dan Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) DMI.

DMI tahun 2019 akan berlangsung hingga Rabu (13/3) yang akan disusul oleh pembicara lainnya. perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) RI Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin juga akan menandatangani  Deklarasi Gerakan Nasional SEMARAK dan akan membawakan materi tentang Kebijakan dan Dukungan Kemenag terhadap Gerakan Nasional Semarak. “Insya Allah, Menteri Agama akan hadir pada selasa (12/3) sore dalam acara ini,” ungkap Hj. Maria Ulfah.

Ai Samaytuha Maryam

Add comment

Submit