Muslimahdaily - Hari lebaran yang ditungg-tunggu akhirna tiba juga. Biasanya setelah melaksanakan shalat Idul Fitri kita akan berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahmi, sembari bermaaf-maafan juga melepas rindu.
Setelah tidak bertemu untuk waktu yang lama karena kesibukan mengurus anak, berkerja, atau berkuliah. Memulai pembicaraan baru biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan. Nah, seringkali jenis pertanyaan yang diajukan justru menyakiti atau bahkan membuat kita kesal.
Jenis pertanyaan seperti “Kapan nikah?” atau “Sudah punya anak berapa?” sering membuat suasana menjadi kurang menyenangkan di hari yang fitri ini. Tentu sahabat muslimah tidak ingin momen kehangatan bersama saudara hilang karena hal itu bukan?
Oleh karenanya, yuk simak 5 jenis pertanyaan yang perlu kamu hindari untuk menjaga kehangatan bersama keluarga di bawah ini!
1. Pernikahan
Bagi sebagian orang yang bertemu saudara atau kerabat yang dianggap sudah dewasa dan sudah waktunya menikah seringkali langsung bertanya “Calonnya orang mana?” , “Udah dibawa ke rumah belum?” atau yang sering, yaitu “Kapan nikah?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini seringkali langsung terlontar dari mulut kita tanpa disadari.
Padahal pertanyaan mengenai pernikahan menjadi topik yang sangat sensitif, baik kepada saudara yang kita tanyakan maupun keluarganya. Bisa saja pertanyaan itu sudah sering dilontarkan sehingga mereka merasa jenuh dan kesal.
Kita bisa coba lontarkan pertanyaan-pertanyaan lain, seperti “Wah, makin sukses aja bisnisnya,” , ”Hebat ya, sudah bisa beli mobil sekarang,” atau hal-hal lainnya yang bisa menyenangkan sanak-saudara kita. Dengan begini momen lebaran kita akan jadi membahagiakan.
2. Body Shaming
Apa sih yang kita rasakan kalau ada yang bertanya, “Kok kamu gendutan sih?” , “Bulan puasa kayaknya makannya makin banyak nih?” ucapan-ucapan seperti itu sering kali membuat kita kesal bukan?
Nah alangkah baiknya kita juga tidak melontarkan kata-kata seperti itu saat bertemu sanak saudara kita. Walaupun niat kita hanya basa-basi untuk memulai percakapan, hal itu bisa saja menyinggung perasaan mereka dan membuat suasana menjadi tidak menyenangkan.
Untuk itu kita bisa ucapkan hal-hal yang baik pada dirinya, misal “Baju lebarannya cocok deh di kulit kamu,” , “Makin cantik aja deh kak”, atau hal-hal positif lainnya. Hindari pertanyaan-pertanyaan yang membuat saudaramu sedih atau kecewa. Sehingga momen lebaran ini bisa semakin mendekatkan kamu dengan mereka.
3. Kehamilan
Pertanyaan seputar kehamilan juga seringkali ditanyakan saat bertemu kerabat di hari lebaran. Karena biasanya perayaan ini diramaikan dengan anak-anak masih kecil-kecil.
Bagi pasangan yang baru menikah atau belum memliki momongan, pertanyaan-pertanyaan seperti, “Udah isi belum nih?” ,“Anaknya udah berapa nih?” pasti sering mereka dengar.
Ungkapan-ungkapan seperti itu sering diucapkan para orang tua kepada pasangan yang belum diberikan keturunan. Hal ini bisa membuat suasana lebaran menjadi sedih dan tidak menyenangkan loh sahabat.
Mungkin saja mereka yang mendapatkan pertanyaan seperti ini sudah berusaha keras dan sedang pusing memikirkannya. Jadi janganlah kita menambah beban mereka dengan bertanya seperti itu, cobalah pertanyaan “Wah makin lengket aja,” atau “Romantis banget ya suaminya,” yang mungkin bisa membuat suasanya lebih membahagiakan.
4. Anak
Masalah pertumbuhan serta perkembangan anak seringkali menjadi topic yang ditanyakan kepada orang tua yang memiliki buah hati yang masih kecil. Namun, pertanyaan-pertanyaan negatif seperti, “Sibuk kerja ya bu, anaknya kurus banget?” ,“Kok, anaknya belum lancar berbicara ya bu? Padahal udah empat tahun loh?” sering kali terdengar.
Ungkapan seperti itu membuat hati orang tua manapun pasti sedih mendengarnya. Tidak pantas bukan jika kita menanyakannya kepada saudara atau kerabat kita? Bisa jadi suasana lebaran yang tadinya menyenangkan, jadi sedih dan muram.
Untuk itu hindari melontarankan pertanyaan mengenai anak yang dapat menyinggung oangtuanya. Coba ungkapkan hal-hal positif, seperti “Wah anak yang lincah ya bu?” atau “Sopan banget ya bu anaknya.” Pertanyaan seperti ini bisa menghidupkan suasana kan sahabat.
5. Rumah tangga
Selain tidak pantas kita tanyakan langsung kepada yang bersangkutan, pertanyaan seputar rumah tangga bisa jadi topik yang sensitif bagi keluarga besarnya loh. Hindari pertanyaan seperti, “Lebaran tahun ini suaminya nggak pulang lagi, Mbak?” ,“Kok ke sini sendirian mas nggak sama istrinya?”
Pertanyaan-pertanyaan seputar rumah tangga perlu kita hindari apalagi yang berkonotasi negatif. Lontarkan pertanyaan di bidang lain misalnya, tempat kerja yang bagus, kenaikan gaji, dan sebagainya agar tidak mengganggu keharmonisan saat berkumpul dengan sanak saudara.
Setelah mengetahui 5 ulasan di atas, kita jadi tahu mana yang baik untuk kita ucapkan saat bertemu dengan para kerabat kan sahabat. Dengan hal itu semoga lebaran bersama sahabat jadi lebih menyenangkan untuk kita semua ya.