Kontroversi Halal Night Club di Arab Saudi

Muslimahdaily - Saudi Arabia General Entertainment Authority (GEA) pada hari Kamis lalu, membantah telah memberikan lampu hijau untuk pembukaan klub malam di kota Jeddah.

Menurut informasi yang diberikan kepada GEA, acara (Proyek X) itu melanggar prosedur hukum dan peraturan yang berlaku, dan belum disahkan oleh badan tersebut.

GEA menyatakan bahwa mereka awalnya hanya mengeluarkan lisensi untuk acara lain, namun kontraktor kemudian mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi itu untuk melakukan pelanggaran serius.

Sebelumnya, sejumlah media regional melaporkan bahwa "Halal Night Club" pertama akan dibuka pada hari Kamis di tepi pantai Jeddah. Halal night club ini merupakan cabang dari White brand, yang juga memiliki klub di Dubai dan Beirut.

Dalam acara pembukaanya, pihak klub mengundang Penyanyi AS Ne-Yo untuk tampil disana, informasi dikutip dari laman Facebook White Saudi Arabia yang mengiklankan acara tersebut. Sesuai dengan iklan, waktu pembukaan klub akan berlangsung dari pukul 10 malam sampai pukul 3 pagi, dengan harga tiket antara 500-1.000 riyal Saudi, atau $ 133- $ 266.

Acara pembukaan yang diberitakan menarik berbagai reaksi di media sosial. Beberapa pengguna memberi pujian sebagai bagaian dari rencana reformasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memodernisasi kerajaan konservatif, meskipun menimbulkan tindakan keras terhadap aktivis dan pembela hak asasi manusia.

Namun tak jarang juga yang mencemooh gagasan "klub malam halal”, menyebutnya sebagai oxymoron, meskipun tempat itu disebut-sebut oleh penyelenggara sebagai klub bebas alkohol. Beberapa laporan mengatakan bahwa mengambil foto akan dilarang keras di dalam venue, dan juga melarang orang-orang yang berusia di bawah 18 tahun untuk masuk ke dalam klub.

Add comment

Submit