Mahasiswa Amerika Melawan Pandangan Negatif Terhadap Islam

Muslimahdaily - Dalam menanggapi pandangan negatif tentang Islam dan Muslim, mahasiswa Pennsylvania mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan seorang muslim dari asosiasi mahasiswa muslim dalam acara "Islamic Discovery Series"

“aku merasa banyak sekali kesalahpahaman tentang Muslim, karena sangatlah mudah bagi media untuk mendehumanisasi mereka. Dan cerita-cerita yang beredar tentang mereka pun sangatlah ekstrim dan merendahkan,” Habeeb Suara senior teknik, ketua Humas di MSA, mengatakan pada Daily Pennsylvanian yang dikutip dari laman Onislam.net.

“Pekan discovery series ini bertujuan untuk menekankan pada persamaan diantara yang lain daripada perbedaan”

Pada acara, “Meet a Muslim”, yang diadakan pada hari selasa di aula Houston dan di Locust Walk. Akan memberikan pencerahan terhadap kesalahpahaman masyarakat akibat media tentang Islam dan Muslim, di Negara yang hanya memiliki 38% penduduk muslim, berdasarkan penelitian Pew Research Center Study ditahun 2014.

Wakil presiden MSA dan Senior universitas Fahmida Sarmin mengemukakan pendapatnya. “kami hanyalah mahasiswa biasa, seperti pengunjung lainnya datang kesini untuk mendapatkan pengetahuan. Melalui acara ini kami menyadari sesuatu yang besar ada di kehidupan kita yaitu Islam,” kata Sarmin.

Pada acara tersebut, anggota MSA memberikan flyer, dan mengobrol dengan mahasiswa-mahasiswa yang mampir di booth mereka. Acara ini dihadiri hingga mencapai 200 RSVP pada halaman facebook.

“terkadang orang-orang takut untuk menanyai kami pertanyaan tentang Islam, seperti mengapa kita menggunakan hijab dan lainnya. Dan acara ini memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk menanyai kami apa saja,” kata Sarmin.

Acara ini pun di beri pujian dari kalangan mahasiswa non-muslim. “aku memutuskan untuk hadir dalam acara ini karena aku melihat teman-teman dari MSA merupakan orang-orang baik, dan aku ingin menunjukkan dukungan untuk komunitas ini dan mempelajari tentang mereka,” kata James An.

“Saat-saat yang menyenangkan bagiku karena mereka sangat terbuka, baik dan terbuka dengan orang-orang baru dan kami bercakap-cakap dengan seru. Meskipun aku bukanlah seorang muslim atau pun orang yang religius, aku merasa aku menjadi bagian dari komunitas mereka dan aku sangat senang.”

Sebelumnya Gallup Poll (sebuah polling pendapat) menemukan bahwa mayoritas orang muslim di Amerika sangatlah loyal dengan Negara mereka dan optimistis dengan masa depan mereka di Amerika. 2 laporan dari Gallup Center for Muslim Studies juga mengindikasi bahwa evolusi kini sedang berkembang di Amerika. Pada tahun 2009, 40% muslim Amerika Antara 19-29 tahun berkembang, pada persentasi terendah di usia tersebut. Dan di tahun 2011, 10 tahun setelah serangan teroris, angka itu naik menjadi 65%.

Add comment

Submit