Muslimahdaily - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla masih terjadi di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sejumlah titik api kategori sedang dan tinggi di enam provinsi prioritas.
Di antaranya ialah Riau dengan 201 titik api, Jambi 84 titik api, Sumatera Selatan 136 titik api, Kalimantan Barat 660 titik api, Kalimantan Tengah 482 titik api, dan Kalimantan Selatan 46 titik api.
Akibat peristiwa tersebut banyak aktivitas yang tertunda seperti sekolah yang terpaksa diliburkan hingga perjalanan jalur udara yang terganggu karena pekatnya kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Berikut fakta lainnya yang dirangkum Muslimahdaily :
Menyebar ke Perbatasan Malaysia
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia berdampak ke negara tetangga. BPNB menyampaikan kabut asap akibat karhutla terdeksi menyebar ke perbatasan Indonesia-Malaysia. Namun, BPNB memastikan kebakaran hutan dan lahan ini tidak akan meluas hingga ke Singapura dan Semenanjung Malaysia.
Terjangkit ISPA
Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan terjangkitnya sejumlah penyakit yang dialami warga sekitar. Salah satunya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Menurut data yang dirangkum dari berbagai sumber, sejak awal September 2019 jumlah korban yang terserang penyakit ISPA di Kota Jambi hingga saat ini mencapai angka 16.000 warga yang terjangkit penyakit tersebut. Selain itu, dibagian Kalimantan Tengah tepatnya Kotawaringin Barat, sejak Agustus 2019 lalu sudah ada 4.000 warga yang juga terserang ISPA. Sementara itu, di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ada sebanyak 292 warga terserang ISPA dampak bencana kabut asap.
Imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan juga sudah dilakukan oleh pemerintah setempat. Bebrapa petugas medis pun juga sudah dikerahkan untuk membagikan masker gratis di jalan. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi terjangkitnya ISPA di kalangan masyarakat.
Sekolah Diliburkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru memutuskan untuk menghentikan aktivitas belajar mengejar dari tingkat SD sampai SMP karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan semakin pekat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Baru, Jamal mengatakan kebijakan meliburkan aktivitas belajar mengajar setelah adanya desakan dari publik dan melihat daerah lain yang juga meliburkan sekolah. Sedangkan untuk tingkat SMA, Gubernur Syamsuar meminta yang diliburkan hanyalah wilayah yang terpapar kabut asap.
Bandara Supadio Hentikan Semua Penerbangan
Kabut asap akibat kalhutra juga mengganggu jarak pandang, termasuk pesawat terbang. Bandara Supadio Pontianak turut menghentikan semua jadwal penerbangan. Diketahui, akibat kabut asap tersebut, jarak pandang hanya mencapai kurang dari 1000 meter.
PLT Kepala Divisi Operasional Bandara Internasional Supadio, Adry Felani menyebutkan ada belasan penerbangan yang terpaksa dibatalkan lantaran kabut asap yang menutupi runway bandara. Menurutnya, pembatalan keberangkatan pesawat kali ini merupakan terparah sejak kabut asap melanda Kalimantan Barat.