Muslimahdaily - Seorang pelajar Muslim Amerika, Ahmed Mohamed, yang ditahan karena membuat sebuah prakarya berupa jam menyerupai bom ke sekolah telah bertemu dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih. Ahmed mengirimkan sebuah pesan yang menentang penilaian orang lewat penampilan.
“Jangan menilai seseorang dari penampilannya. Hendaklah selalu menilai orang-orang dari hatinya,” ujar Muhamed seperti dilansir dari laman theguardian.com(20/10/15).
“Jangan menilai seseorang dari penampilannya. Hendaklah selalu menilai orang-orang dari hatinya,” ujar Muhamed.
Mohamed mengucapkan komentarnya sewaktu menghadiri malam astronomi di Gedung Putih, sebuah acara tahunan yang memberikan pengharagaan pada ilmu pengetahuan, penjelajahan ruang angkasa, dan pemuda berprestasi.
Remaja Muslim berusia 14 tahun tersebut pada malam penganugerahan itu duduk di kursi baris ketiga, telah berkesempatan berbincang dengan presiden untuk kedua kali pada Senin malam.
“Kita harus mengawasi, membina, dan mendorong orang yang punya rasa keingintahuan dan punya kesempatan, tidak menekan mereka, tidak menindas mereka,” Obama berkata pada hadirin di Lapangan Selatan Gedung Putih, di mana hadir astronot, ilmuan, dan para pelajar.
“Tidak hanya masa depan generasi muda dipertaruhkan, tapi masa depan kita sendiri ikut dipertaruhkan.”
Presiden Barack Obama menyampaikan pidato kepada hadirin sebelum berbaur dengan ilmuwan dan berjabat tangan. Selama acara itu, Mohamed sempat berselfie dengan John Grunsfeld, seorang mantan astronot dan juga menjabat sebagai NASA Associate Administrator untuk direktorat misi ilmu pengetahuan.
Menangkap remaja muslim berusia 14 tahun ini dan menahannya setelah membawa sebuah jam hasil prakarya menyerupai bom, membuat dirinya dinobatkan sebagai seorang Pahlawan Muslim Remaja.
Saat Ahmed ditangkap dan ditahan, media heboh karena Ahmed jelas tidak bersalah dan prakarya yang dibuatnya adalah sebentuk kreatifitas yang dimilikinya. Ahmed belajar membuat prakarya itu setelah mendapatkannya di internet. Karena terbukti tidak bersalah akhirnya ia dilepaskan.
Taggar berupa #IstandwithAhmed telah mulai menjadi trending di media sosial dan meraih dukungan tidak hanya di Amerika Serikat, tapi dari belahan penjuru dunia lainnya.
Presiden AS Barack Obama mengundang pelajar Muslim itu ke Gedung Putih
“Jam yang keren. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kami harusnya menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti kamu untuk menyukai ilmu pengetahuan. Ini yang membuat Amerika menjadi negara yang hebat,” tulis Obama di Twitter.
Sementara itu, Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zurkerberg mengundang Ahmed untuk mengunjungi Kampus Facebook di Menlo Park.
Ahmed juga mendapat undangan lainnya berupa kesempatan mengikuti kegiatan tahunan Youth Sience Fair di Mountain View minggu ini. Pihak Twitter juga menawarkankannya sebuah program magang kerja.