Muslimahdaily – Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disapa Gus Miftah mendesak Sukmawati Soekarnoputri atas tindakannya yang membandingkan Nabi dengan Soekarno.
Pernyataan sukmawati yang membandingkan Nabi dengan Soekarno menimbulkan banyak respon dari masyarakat, hingga berujung kepada dirinya yang dipolisikan. Pendakwah kondang Gus Miftah pun turut angkat suara atas kejadian itu.
“Saya pikir tidak relevan membandingkan Pancasila dengan Al-Quran, tidak sepadan membandingkan Bung Karno dengan Nabi Muhammad,” ujar Gus Miftah saat ditemui usai acar Santri of the Year, di Perpustakaan Nasional, Jakarta (21/11).
Ia juga mengatakan bahwa membandingkan dua hal yang tidak sepadan seperti itu akan menimbulkan berbagai macam perspektif di masyarakat. Menurutnya, membandingkan Soekarno dan Nabi Muhammad merupakan hal yang tidak relevan.
“Kalau pilih Qur’an seolah-olah anti Pancasila, kalau orang milih Pancasila seolah-olah anti Quran. Jadi, ini perbandingan yang sama sekali tidak relevan,” ucap Gus Miftah.
Ia mengatakan, ini bukan pertama kalinya Sukmawati melakukan hal seperti ini. Mulai dari membandingkan adzan dengan tidung hingga membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno.
Gus Miftah juga mengatakan bahwa Sukmawati harus meminta maaf karena hal itu melukai umat Islam. Apalagi semua bukti sudah tersebar di internet, dan menjadi jejak digital.
“Kalo menurut Saya ya harus minta maaf, itu melukai. Kalau kemudian beliau mengatakan ini bahasa saya dipotong dan lain sebagainya wong nyatanya semua rekaman sama kok. Apalagi sekarang di era media bukti digitalnya ada," tutup Gus Miftah.