Muslimahdaily - Merespon isu mengenai pemahaman masyarakat umum tentang wakaf dan nazir pengelolaannya, Rumah Zakat kembali mencangankan program Gelombang Wakaf yang sudah berjalan sejak awal 2019.

Pasalnya, banyak pihak yang memiliki pandangan bahwa wakaf hanya terdapat atau bisa dilakikan melalui kegiatan sosial atau charity.

"Jadi gelombang wakaf ini tujuannya dua, yaitu memahamkan masyarakat untuk paham soal wakaf yang kedua memahamkan nazir secara pengelolaan wakaf yang produktif yang hasilnya lebih panjang lagi bisa lebih manfaat lagi buat masyarakat indonesia,"ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, saat ditemui dibilangan Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Efendi mengaku, program ini sudah berjalan di enam kota yang tersebar di Indonesia. Di antaranya ialah Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bandung, dan Jakarta.

"Kemarin di tahun 2019 awal kita launching pertama kali sekarang sudah berjalan di enam kota nanti rencananya di 18 kota. Tahun depan 18 kota, tahin ini digenapkan di sepuluh kota," tambahnya.

Gelombang Wakaf sendiri merupakan gerakan kebaikan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan wakaf. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh minumnya edukasi mengenai wakaf. Ditambah lagi, sebagian masyarakat hanya mengenal wakaf yang identik dengan tanah dan bangunan.

"Jadi ini lebih kepada edukasi , pemahaman tentang wakaf, pemahaman tentang pengelolaan kemudian menyampaikan portofilio-portofolio program wakaf yang bisa memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa 'oh wakaf ini bisa lebih produktif, manfaatnya bisa lebih besar lagi dan dalam jangka panjang' jadi ini bagian dari edukasi kita sehingga harapannya wakaf ini terus tumbuh di indonesia,"ucapnya.