Muslimahdaily - Siapa yang tidak mengenal salah satu ustazd kondang, Ustaz Abdul Somad? Ulama cerdas yang memiliki pembawaan santai dalam berceramah dan yang paling dinantikan kehadirannya.
Da’i asal Sumatera Utara ini memiliki pengetahuan agama yang luas. Ia juga dikenal sebagai sosok humoris nan sederhana, bahkan kehadirannya bisa diterima di mana saja. Namun, terlepas dari hal tersebut ia juga kerap melontarkan pernyataan kontroversial.
Terlepas dari perbedaan pandangan dan pendapat yang ada mengenai dirinya, berikut Muslimahdaily rangkum lima fakta tentang Ustadz Abdul Somad:
Berasal dari keluarga ulama besar
Ustad Abdul Somad yang kerap dipanggil UAS dikenal berasal dari keluarga yang taat beragama. Kakeknya, Syekh Abdurrahman Urrahin bin Nakhoda Alang Batubara atau dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut merupakan seorang pemuka agama Islam di Asahan, Sumatera Utara. Sosok kakeknya tersebut juga turut menyebarkan ajaran Islam hingga ke Thailand dan Negeri Jiran, Malaysia.
Lulusan Universitas Islam terkemuka di luar negeri
UAS terkena dengan sebutan ulama cerdas yang memiliki pengetahuan yang luas. Ia merupakan lulusan Universitas Islam terkemuka di luar negeri. Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar, ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu yang berhak menerima beasiswa.
Hingga akhirnya, ia memilih melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil menyadang gelar Lc. Setelahnya ia melanjutkan program pendidkan Majisternya di Universitas Kebangsaan Malaysia, tetapi hanya sempat berkuliah selama dua semester. Dan melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat, Maroko, dan mendapatkan gelar D.E.S.A (Diplome d’Etudes Superieurs Approfondies) pada akhir 2016 lalu.
Penulis buku
Selain sebagai penceramah, ia juga dikenal sebagai penulis buku-buku agama Islam. Beberapa karyanya seperti 37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat, hingga 33 Tanya jawab Seputar Qurban. Kemahirannya dalam menyampaikan ilmu agama yang dikemas dengan sangat apik dan mudah dimengerti. Sehingga, membuatnya populer di Indonesia terutama di kalangan anak muda.
Sebagai Dosen
UAS juga merupakan seorang akademisi. Disela-sela kesibukannya sebagai seorang penceramah, ia juga berprofesi sebagai seorang dosen di beberapa universitas di Indonesia. Seperti, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim di Riau hingga Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur di Pekanbaru. Ia juga mengabdikan diri diberbagai lembaga keagamaan seperti di MUI Riau, Badan Amil Zakat Riau, dan Bahtsul Masa’il NU Riau.
Penuh kontroversi
Dalam ceramahnya, selain sering mengulas berbagai macam persoalan agama seperti kajian ilmu hadis dan fikih, ia juga kerap membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahsan hangat di kalangan masyarakat.
UAS juga kerap disorot karena kasus kontroversialnya. Ia pernah mendapatkan penolakan untuk memberikan ceramah di beberapa tempat. Karena video ceramah viralnya dianggap menyinggung umat beragama lain, hingga pencalonan dirinya sebagai cawapres. Ia juga tida termasuk kedalam daftar 200 da’I yang dijadikan sebagai rekomendasi oleh Kementerian Agama.