Muslimahdaily - Fenomena alam Gerhana Matahari akan kembali terjadi di tahun ini. Kali ini giliran Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang diprediksi akan terjadi pada Kamis (26/12/2019).
Akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (@infoBMKG), membuat sebuah cuitan mengenai fenomena Gerhana Matahari Cincin ini.
Semangat pagi pejuang cinta yang siap melingkari cincin di jari manis pasanganmu kelak.
— BMKG (@infoBMKG) 21 Desember 2019
Ada info menarik nih.. Ternyata tidak hanya jemari yang harus dipasang cincin loh. Ada juga Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan hadir di tanggal 26 Desember 2019. Yuk disimak info berikut: pic.twitter.com/GZ0xP77rEH
Gerhana Matahari Cincin (GMC) merupakan peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan matahari oleh piringan bulan. Sehingga saat puncak gerhana, tampilan matahari yang terlihat dari bumi tampak seperti cincin.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan bumi. Fenomena alam ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis yang sama.
Melansir dari akun Twitter dan laman resmi BMKG, ada beberapa fakta menarik terkait Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2019:
1.GMC melintasi 25 pusat kota di 7 provinsi
Fenomena Gerhana Matahari Cincin ini akan melewati beberapa wilayah di Indonesia, yaitu melewati 25 pusat kota atau kabupaten di 7 provinsi, yakni:
Aceh: Sinabang dan Singkil
Sumatera Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhuan
Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang
Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Seri Bentan
Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang,Putussibau
Kalimantan Timur: Tanjungredep
Kalimantan Utara: Tanjungselor
Tak hanya di Indonesia, fenomena ini juga melewati beberapa negara lain, yakni, India, Srilangka, Samudera India, Singapura, Malaysia, Samudera Pasifik, Oman, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
2.Durasi cincin dan gerhana terlama
Durasi cincin terlama dan magnitudo terbesar yang terjadi di wilayah Indonesia terjadi di Selat Panjang, Riau, yaitu dengan durasi 3 menit 38,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 0,984.
Sementara gerhana terlama di Indonesia adalah di Bengkalis, Riau, yaitu selama 3 jam 51 menit 24,7 detik. Gerhana paling sebentar terjadi di Marauke, yaitu selama 2 jam 12 menit 11,2 detik.
3.Gerhana paling awal dan akhir di Indonesia
Fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi terjadi pada pukul 10.03 WIB. gerhana paling awal dan akhir juga terjadi di wilayah Indonesia.
Gerhana paling awal terjadi pada pukul 10.03 WIB di Sabang, Aceh. Sementara kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir terjadi di Merauke,Papua, pukul 14.37 WIT.
Puncak Gerhana Matahari Cincin paling awal terjadi di kota Sabang, yaitu pada pukul 11.49 WIB. sementara adapun kota yang mengalami eaktu puncak paling akhir adalah Jayapura, pukul 15.51 WIT.
4.Gerhana Matahari Cincin terjadi 1-2 tahun sekali
Melansir dari Kompas.com (23/12/2019), secara umum Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi setiap 1-2 tahun sekali. GMC terakhir terjadi pada tanggal 26 Februari 2017.
Fenomena GMC akan terjadi dalam 6 tahun ke depan tepatnya pada 26 Desember 2019, 21 Juni 2020,10 Juni 2020, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024.
Adapun GMC yang akan datang dan dapat diamati di Indonesia adalah GMC 21 Mei 2031, yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, serta GMC 14 Oktober 2042 yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.
Meskipun GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dan siklus tertentu.
5.GMC 26 Desember 2019, gerhana kelima yang terjadi di tahun 2019
Dilansir dari laman resmi BMKG, fenomena Gerhana Matahari sudah beberapa kali terjadi pada tahun 2019 di wilayah-wilayah Indonesia. Adapun gerhana-gerhana yang terjadi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 5-6 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
Gerhana Bulan Total (GBT) 21 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
Gerhana Matahari Total (GMT) 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 yang dapat diamati dari Indonesia
Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari Indonesia