Muslimahdaily - Tahun 2020 rasanya akan menjadi tahun yang cukup berkesan. Belum genap satu bulan berjalan, penduduk bumi dibuat khawatir dengan munculnya berbagai bencana alam di beberapa negara. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Kebakaran Australia

Kebakaran hutan melanda beberapa wilayah di Australia. Bencana ini terjadi sejak September tahun lalu dan masih berlangsung di beberapa tempat. Kebakaran hutan ini menjadi kebakaran hutan paling parah dalam beberapa dekade terkahir.

Kebakaran Australia mayoritas disebabkan oleh suhu panas yang tinggi serta kekeringan. Perubahan iklim dan petir yang membakar beberapa hutan juga menjadi penyebab. Angin yang kencang membawa api dan asap menyebar dengan cepat. Tak ayal, manusia juga jadi salah satu penyebab.

Matthew Abbott/The New York Times

Matthew Abbott/The New York Times

Akibat dari kebakaran ini, diperkirakan sekitar 800 juta hewan mati hanya di bagian New South Wales dan mencapai 1 miliar hewan di seluruh Australia. Kelompok satwa yang menjadi korban dalam kebakaran ini meliputi mamalia, burung dan reptil. Diperkirakan 27 orang meninggal dan 2.000 rusak jadi imbas kebakaran Australia.

2. Gempa Bumi di Puerto Rico

Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Ritcher mengguncang Puerto Rico pada Sabtu (11/1). Gempa ini menjadi gempa terbaru dalam serangkaian gempa yang terjadi sejak tanggal 28 Desembe 2019. Sebelumnya, gempa bumi mencapai 6,4 skala Ritcher pada Selasa (7/1).

Sebelumnya, Gubernur Puerto Rico, Wanda Vazquez mendeklarasikan status darurat. Gempa ini menjadi yang terbesar yang pernah terjadi di pulau ini selama 102 tahun terkahir, seperti dilansir dari Sindo News.

Eric Rojas / nbc news

Akibat dari bencana ini satu orang tewas, dua pembangkit listrik mati, dan air minum terhenti untuk sekitar 300.000 konsumen.

3. Banjir Jabodetabek dan Banten

Banjir terjadi di beberapa wilayah Jabodetabek pada Rabu (1/1) lalu. Tinggi banjir beragam mulai dari semata kaki hingga mencapai atap rumah. Sementara banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten pada hari yang sama.

Setidaknya puluhan orang tewas akibat bencana ini. Puluhan sekolah terendam banjir bahkan rusak. Sementara ratusan ribu rumah terendam banjir dan kerugian materil hingga miliaran rupiah.

tirto.id/Reza Hidayat

tirto.id/Reza Hidayat

Faktor paling besar yang menjadi penyebab banjir adalah perubahn iklim. Curah hujan yang tinggi memang sebelumnya terjadi selama hampir 12 jam.

4. Erupsi Gunung Api di Alaska

Gunung Shishaldin di Alaska, Amerika Serikat, meletus, Jum’at (3/1). Gunung dengan puncak ini terdapat di pulau terpencil Aleutian ini merupakan gunung api paling aktif di Alaska. Walau tertelak 1.080 kilometer dari ibu kota Alaska, Anchorage, erupsi gunung api ini memicu peringatan bagi penerbangan yang melintasi gunung tersebut.

Aaron Merculief/APAaron Merculief/AP

5. Erupsi Gunung Api Taal di Filipina

Gunung Api Taal meletus dan memuntahkan abu dan uap yang besar disertai petir pada Minggu (12/1). Gunung Api Taal berada 40 mil selatan ibu kota Filipina, Manila.

Akibat erupsi, pemerintah menghentikan aktivitas dari dan ke Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di ibu Kota. Dilansir dari Detik, hal ini dikarenakan Gunung Api Taal sempat mengeluarkan awan abu mencapai 50.000 kaki (15.000 meter) ke atmosfer. Sejumlah kantor pemerintahan, sekolah, dan Bursa Efek juga ditutup demi mengantisipasi terjadinya erupsi.

Ezra Acayan/CNN

Ezra Acayan/CNN

Gunung Api Taal berada di tengah danau yang biasanya dijadikan tempat rekreasi. Gunung Api Taal merupakan gunung api terkecil di dunia. Walau demikian, gunung api ini adalah gunung api paling aktif kedua di Filipina. Dilansir dari BBC News, Gunung Api Taal setidaknya telah meletus sebanyak 34 kali dalam 450 tahun terkahir.

Itsna Diah

Add comment

Submit