Muslimahdaily - Minggu (3/2) lalu, Kemeterian Kebudayaan Arab Saudi menggelar sebuah workshop dan pertemuan koordinasi untuk mendaftarkan kaligrafi Arab dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) di Riyadh.
Terdapat 16 negara yang ikut berpartisipasi dalam rapat yang bermitra dengan Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Liga Arab (ALECSO) ini. Rapat yang digelar selama lima hari ini akan memperkuat kehadiran kaligrafi Arab di forum konferensi lokal dan internasional.
Kementrian Kebudayaan Saudi menugaskan Masyarakat Pelestarian Warisan Saudi (SHPS) untuk segera mengelola berkas dan bekerja sama dengan Komite Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Nasional Saudi untuk menyerahkan berkas tersebut pada Maret mendatang.
Seperti dilansir Arab News pada Selasa (4/2), Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Saudi, Hattan bin Moenir bin Samman, mengatakan kaligrafi Arab memiliki nilai yang luar biasa karena sejarahnya yang panjang dan keunikannya sebagai salah satu aspek terkaya identitas budaya Arab dan Islam.
"Kaligrafi Arab telah dan akan terus menjadi fokus para ahli, stakeholder dan mereka yang terlibat dalam urusan budaya, pendidikan dan sains, yang tertarik pada warisan manusia dan budaya," katanya.
Selain itu, Direktur Jenderal Masyarakat Pelestarian Warisan Saudi (SHPS), Abdulrahman al-Eidan, mengatakan, seni kaligrafi Arab adalah ‘wadah pengetahuan’ penting yang memuat budaya Arab dan berkontribusi menyampaikannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya.