Muslimahdaily - Kisah mengenai korban penipuan wedding organizer baru-baru ini tengah viral. Pasalnya si korban kehilangan momen pernikahan impian akibat ulah tidak bertanggungjawab WO yang diketahui bernama Pandamanda Wedding Organizer.
Si korban meneceritakan pengalaman 'gagal' nikahnya pada sebuah akun yang dibuat khusus untuk para korban Pandamanda WO pada Minggu (5/2). Ia dan calon suami rencananya akan menikah pada 2 Februari lalu. Namun, akibat tergiur dengan harga yang murah, pernikahan keduannya jauh dari rencanya.
Sejak awal, wanita ini sudah curiga lantaran WO sekecil itu dapat memegang 10 sampai 13 acara dalam sehari. Ternyata kecurigaan tersebut terbukti saat mendekati hari H pernikahannya. Impiannya untuk tampil menawan dihari pernikahannya harus gagal sebab kecerobohan sang owner.
“MUA hampir ditukar pas 2 hari sebelum hari H. Padahal udah booking dari tahun lalu. Alasanya karena si Anwar, owner-nya, baru DP minggu lalu,” tulisnya.
Tak habis dibuat kesal dengan MUA, baju akad yang hendak digunakannya pun juga ditukar tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu.
“Baju akad ditukar tanpa konfirmasi apapun, padahal udah fitting berkali-kali,” tambah wanita tersebut.
Ukuran baju yang tidak sesuai membuat wanita ini sampai harus meminta bantuan temannya untuk merombak ulang semua baju yang hendak digunakan, mulai dari baju akad hingga baju untuk among tamu.
“Orang wardrobe ga profesional, ga bisa jahit dll. Sampe temen gue yang jaitin semuanya. Kebetulan dia anak ESMOD dan ngerti cara rombak baju akad yang bukan size gue. Baju among dan lain-lainnya juga begitu," tutur wanita yang tidak menyebutkan identitasnya ini.
Selama mempersiapkan pernikahan, sang owner sangat sulit dihubungi dan tidak komunikatif. Permintaan wanita ini banyak yang tidak didengar dan diabaikan begitu saja. Bahkan, perihal cincin pernikahan harus membuat calon mempelai meminjam dari sang mertua.
“Cincin kawin ketinggalan, sampe-sampe cowok gua minjem cincin nyokap untuk formalitas foto dan tukar cincin. Bener-bener merusak momen. Pas dateng itu cincin kegedean kaga di resize, padahal udah disuruh resize dari berhari-hari lalu," katanya.
Tak hanya itu, wanita ini juga mengungkapkan bahwa ternyata wedding organizer tersebut tidak memiliki properti. Semua vendor mulai dari MC, WO on the day, sound, dekor, hingga catering diambil secara cabutan.
Kekesalan wanita ini semakin memuncak, saat mengetahui tambahan makanan yang ia pesan tak kunjung datang. Padahal ia mengaku telah membayar lebih untuk uang catering. Namun, yang ia dapati justru gelas yang kotor seperti tidak dicuci dari gudang, hingga minuman es doger yang banyak kotoran.
“Es doger banyak kotoran dan rambutnya, iyuuuh, rasanya juga cuma kayak air dicampur es serut dan susu kental manis dan tape," katanya masih membeberkan ulah Pandamanda WO.
Yang lebih menyedihkan, ternyata nasib malang ini ternyata tidak hanya dialami oleh wanita tersebut. Banyak pasangan-pasangan lainnya yang mengalami kisah serupa dengan wanita ini. Hingga sang owner kini kabarnya telah diseret ke kantor polisi oleh salah satu korbannya yang mengaku tidak diberikan dekor dan catering di hari H pernikahan.
“Salah satu acara tanggal 2 Februari 2020 terkena dampak paling parah, dimana katanya, dekor dan catering ga ada pas hari H, rumornya sih menyeret si Anwar (owner) ke kantor polisi setempat (kalibata). Gatau sekarang apa kabar,” tulisnya.