Pertama Kalinya Salju Turun di Baghdad Setelah Satu Dekade

Muslimahdaily - Penduduk Baghdad bergegas untuk bertarung bola salju dan mengambil foto pada hari Selasa (11/2) ketika Baghdad, ibu kota Irak itu diselimuti warna putih salju setelah satu dekade.

Sebelumnya, salju pernah turun disana pada tahun 2008, namun intensitasnya hanya sedikit dan salju langsung mencair.

Rakyat Irak baik tua maupun muda mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka melihat salju jatuh di kota Baghdad.

"Hujan salju dapat berlanjut hingga Rabu karena cuaca yang sangat dingin," kata Amer al-Jaberi, kepala media Pusat Meteorologi Irak. "Gelombang dingin ini datang dari Eropa," katanya kepada kantor berita AFP, dilansir dari Aljazeera, Rabu (12/2).

Sebenarnya warga Baghdad memang lebih terbiasa dengan cuaca panas daripada dingin.Tercatat bahwa temperatur tertinggi di ibukota itu adalah 51 derajat Celcius atau 124 derajat Fahrenheit dalam beberapa tahun terakhir.

Selain Baghdad, salju juga menyelimuti kota suci orang Syiah, yaitu Karbala. Namun pada dasarnya salju lebih umum turun di bagian Utara Irak tepatnya di kota Mosu daerah peperangan. Sedangkan di pusat kota dan selatan jarang sekali terjadi hujan.

Cuaca Ekstrem

Irak telah dilanda serangkaian peristiwa cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2018, kekurangan air yang parah memicu krisis kesehatan di daerah pusat dan selatan namun pada tahun berikutnya, turun hujan lebat, menyebabkan banjir yang mematikan dan kerusakan signifikan pada rumah dan tumbuhan.

Suhu terik kemudian melanda utara memicu kebakaran hutan.

Para ahli mengatakan Irak tidak memiliki dana atau infrastruktur untuk mengatasi perubahan iklim dan penggurunan lahan yang tadinya produktif.

Add comment

Submit