Mahasiswa Non Muslim Raih IPK Tertinggi di Unisba

Muslimahdaily - Akhir pekan kemarin (15/2) Universitas Islam Bandung (UNISBA) menggelar acara wisuda tahunan di Aula kampus. Namun ada hal yang menarik dari wisuda kali ini. Salah satu mahasiswa non muslim meraih IPK tertinggi hari itu.

Namanya adalah Mardianto Karim, S.Sta. Ia adalah seorang mahasiswa S1 di Program Studi (Prodi) Statistika Fakultas MIPA. Pada wisuda kemarin ia berhasil mendapatkan IPK 3,99 selama 3,5 tahun dan tujuh semester. Berbagai mata kuliah keilmuannya dan pendidikan agama Islam (PAI) yang ditempuh selama tujuh semester mampu ia lalui dengan nilai sempurna yaitu nyaris semuanya memperoleh A. “Hanya satu mata kuliah saja yang bernilai A- yaitu proses stokastik,” katanya, dilansir dari Unisba.ac.id, Senin (17/2).

Pria keturunan Tionghoa ini memilih untuk menempuh pedidikan di Unisba karena keinginannya untuk berkuliah di Kota Bandung, selain itu menurutnya kampus ini memiliki pelajaran aktuaria yang ia minati di program studi statistika. Mardianto mengaku bahwa awalnya orang tua tidak mengizinkan dirinya untuk berkuliah di perguruan tinggi dengan latar belakang agama yang berbeda dengannya.

Namun, karena tekad dan semangatnya ia tidak menghentikan langkahnya dan tetap semangat untuk bisa sekolah disana. Layaknya mahasiswa muslim disana, Mardianto Karim memiliki kewajiban untuk mengikuti mata kuliah Pendidikan Agama Islam selama tujuh semester. Pria berkeyakinan Budha ini mempelajari akidah, fikih, akhlak, sejarah Islam dan disiplin ilmu lainnya. Tak disangka ia mendapatkan nilai A untuk semua pelajaran tersebut.

Selain itu, pesantren mahasiswa baru dan calon sarjana dan pengembangan karir juga ia ikuti sebagai prasyarat sidang skripsi dan kelulusan di Unisba. Hanya saja yang ia ikuti pelajaran dikelas saja, untuk ibadahnya ia tidak mengikuti. Ia mengaku sangat menikmati belajar PAI selama tujuh semester tanpa ada beban. Pria kelahiran 26 juni 1998 ini memang dikenal sebagai anak yang berprestasi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar hingga SMA. Ia juga memperoleh beasiswa dari alumni statistika pada semester tiga dan beasiswa Djarum pada semester lima dan enam.

Selamat Mardianto Karim, S.Sta!

Add comment

Submit