Muslimahdaily - Banjir kembali menggenangi wilayah Jakarta (25/2). Hujan deras yang turun sejak Senin malam menyebabkan terjadinya banjir.
Dampak banjir, membuat arus jalanan menjadi macet dan sejumlah transportasi umum mengalami gangguan.
Novi (20 tahun) salah satu karyawati swasta mengalaminya.
“Iya biasanya dari Kuta Bumi sampai Kembangan Jakarta Barat Cuma 1 jam naik motor, tapi tadi saya sampai 2 jam setengah di jalan,” ungkapnya pada Muslimahdaily, Selasa (25/2).
Ia juga mengatakan bahwa kemacetan adalah dampak dari beberapa titik banjir di daerah Kabupaten Tangerang.
Selain itu karyawati asal Bekasi, Balqis (24 tahun) juga mengeluhkan beberapa dampak banjir terhadap mobilitas transportasi umum.
“Saya naik krl dari Bekasi menuju Jakarta Kota, datangnya sudah telat. Kereta juga ga bisa jalan cepet karena harus gantian. Jadi sebelum masuk satu stasiun pasti kereta berhenti agak lama baru masuk stasiun. Begitu terus dari stasiun Klender sampai Juanda.” Ujarnya.
Tak hanya krl dari Bekasi menuju Jakarta Kota, karyawati yang berasal dari Bogor juga merasakan dampak banjir kali ini. Yumna (23 tahun) mengatakan bahwa ia tak bisa menuju stasiun Duri dan harus transit di stasiun Manggarai.
“Iya kereta Bogor cuma bisa sampai manggarai, arah Tanah Abang,Sudirman sampai Duri ketutup mbak aksesnya, katanya stasiun Sudirman masih kerendem banjir. Jadi numpuk banget di Manggarai, lumayan harus ganti-ganti transportasi umum lagi,” katanya.
Bagi warga yang saat ini terkena banjir, jika ada kondisi darurat kamu bisa menghubungi nomor 112. Layanan tersebut adalah layanan darurat milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menerima dan merespons segala kondisi gawat darurat dari masyarakat untuk segera ditangani dan bersifat gratis.
Untuk memantau kondisi wilayah sekitarmu dari genangan atau banjir kamu bisa melihatnya lewat fitur JakPantau di dalam aplikasi Jaki. Tak hanya memantau, warga juga bisa ikut melaporkan jika ada kondisi banjir di sekitarnya.
Stay Safe warga Jakarta dan sekitarnya!