Muslimahdaily - Membuat resolusi tahun baru adalah satu cara yang dapat dilakukan umat muslim untuk memaknai tahun baru. Merayakan tahun baru dengan hura-hura memang dilarang oleh Allah SWT. Akan tetapi, bukan berarti bahwa umat muslim lantas bersikap apatis dengan adanya pergantian tahun. Sejatinya, umat muslim perlu senantiasa melakukan perbaikan diri untuk menjadi individu yang lebih baik dari hari sebelumnya. Perbaikan ini perlu dilakukan setiap hari, tidak hanya setahun sekali. Namun demikian, momen tahun baru dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi perkembangan diri sendiri selama satu tahun sebelumnya, serta menjadi momen awal yang tepat untuk merancang strategi menjadi muslim yang lebih baik di tahun selanjutnya.
Resolusi tahun baru dapat diartikan sebagai hal apa saja yang ingin kamu capai di tahun 2016. Dengan mencatat hal-hal tersebut, kamu memiliki semacam panduan beraktivitas selama satu tahun. Catatan tersebut akan menjadi pengingat jika kamu mulai lupa akan cita-cita dan impian yang ingin kamu capai. Catatan itu pula yang akan menjadi penyemangat jika kamu mulai lelah dalam berikhtiar. Dengan membaca kembali impian-impianmu yang sudah divisualisasikan dalam bentuk gambar maupun catatan, kamu tentu akan lebih bersemangat untuk berusaha mewujudkannya.
Kamu cukup melakukan lima langkah “SMART” untuk memudahkan kamu dalam membuat sekaligus mewujudkan resolusimu di tahun 2016 ini.
1. Specific
Catat resolusi yang ingin kamu capai secara detail dan spesifik. Sebagai contoh, kamu memiliki resolusi menjadi orang yang sukses di tahun ini. Namun demikian, makna sukses terlalu luas. Kamu perlu menentukan “sukses” seperti apa yang ingin kamu peroleh. Hal tersebut mencakup aspek “what”. Akan lebih baik jika kamu menuliskan resolusi bahwa kamu ingin diterima bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan XYZ. Di samping itu, kamu juga perlu menuliskan aspek “how” yaitu bagaimana cara kamu untuk meraih impian tersebut. Jika resolusi dibuat lebih detail dan spesifik, maka kamu akan lebih mudah dalam berikhiar mewujudkan resolusi tersebut.
2. Measurable
Resolusi yang baik adalah resolusi yang terukur. Kamu harus memiliki patokan sejauh mana kamu dapat dikatakan telah berhasil dalam mewujudkan impianmu. Jika resolusimu adalah sekedar menjadi orang yang sukses, maka kamu tidak tahu kapan kamu dapat dikatakan telah berhasil mewujudkan resolusi tersebut. Akan lebih baik jika misalnya kamu menuliskan resolusi bahwa kamu ingin mengembangkan bisnis toko kue dengan membuka cabang di dua tempat di Jakarta pada tahun 2016 ini. Contoh lain resolusi yang measurable adalah bahwa kamu ingin lulus dari jurusan Teknik Mesin Universitas XYZ pada tahun ini dengan IPK 3,7. Dua contoh tersebut sama-sama menggambarkan resolusi untuk menjadi orang yang sukses namun dibuat lebih terukur. Dengan demikian, si pembuat resolusi mampu mengetahui dengan jelas batas yang harus dilalui agar resolusinya dapat terwujud.
3. Attainable dan Realistic
Resolusi merupakan daftar impian yang ingin kamu capai. Oleh sebab itu, kamu bebas menuliskan apa saja yang menjadi impianmu. Akan tetapi, kamu tetap perlu realistis. Pastikan bahwa impianmu itu adalah sesuatu yang masih mungkin kamu wujudkan. Jangan menuliskan sesuatu yang tidak akan mungkin tercapai. Contohnya, kamu memiliki resolusi untuk mengembangkan bisnis kue dengan membuka cabang di sepuluh tempat sekaligus di Jakarta pada tahun 2016 ini. Namun demikian, hal tersebut menjadi tidak realistis jika kamu adalah seorang pemula yang baru saja memulai bisnis dengan modal terbatas. Sebaiknya , kamu membuat resolusi secara bertahap dan selalu mengupgrade nya secara bertahap pula. Kamu perlu ingat bahwa manusia boleh bermimpi setinggi angkasa, akan tetapi tetaplah realistis agar mimpi-mimpi itu dapat terwujud, tidak sekedar menjadi angan-angan.
4. Time Bound
Resolusi yang baik harus memiliki keterangan waktu yang detail. Misalkan kamu memiliki resolusi untuk lulus dari pendidikan S1 pada tahun ini, maka sertakan pula keterangan waktunya pada bulan apa kamu akan menyelesaikan pendidikan S1 tersebut. Dengan menyertakan keterangan waktu yang detail, maka kamu akan lebih mudah merancang strategi dalam berikhtiar. Di samping itu, kamu juga akan lebih mudah mengevaluasi apakah kamu sudah berhasil meraih resolusi tersebut atau belum.