Muslimahdaily - Sejak diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah work from home oleh sejumlah perusahaan dua minggu lalu, kualitas udara di Jakarta nampaknya mulai membaik.
Hal ini disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui unggahan di Instagram resminya. Unggahan tersebut menyebutkan kualitas udara di Wilayah Indonesia Barat pada bulan Maret 2020 jauh lebih bersih dibandingkan dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019 lalu.
https://www.instagram.com/p/B-R4hQ9J8ey/
Perubahan ini dibarengi dengan fenomena virus corona yang terjadi di bulan Maret 2020. Perubahan yang sama juga terjadi di China dan Eropa saat ini.
Hasil yang sama juga dipaparkan oleh IQAir Air Visual, yaitu penyedia layanan informasi kualitas udara internasional. Melalui lamanya, pada hari ini, Selasa (31/3), polusi udara di Jakarta cukup baik.
Nilai air quality index (AQI) dan polusi PM2.5 Jakarta adalah 68. Semakin tinggi nilainya, maka semakin tinggi pula polusi udaranya.
Angka tersebut termasuk pada tingkatan sedang atau moderate. Kejadian ini cukup langka, lantaran Jakarta biasanya memiliki nilai lebih tinggi berkisar dari 114-200an.
Laman tersebut juga menjelaskan perkiraan kualitas udara Jakarta. Hingga satu minggu ke depan kualitas udara Jakarta diprediksi akan sama yakni pada level sedang atau moderate.
Menurut Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto, kualitas udara yang lebih bersih lebih tepatnya dikarenakan emisi gas buang transportasi dan industri berkurang drastis.
Walaupun demikia, Siswanto menyatakan perubahan ini belum berkurang signifikan bila dibandingkan antara sebelum dan sesudah kebijakan work from home.
"Ini mungkin terkait mobilitas penduduk yang masih besar meskipun ada kebijakan working from home atau WFH," ujar Siswanto dilansir dari CNNIndonesia.