Muslimahdaily - Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kementrian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (Penetapan) untuk memutuskan masuk bulan Ramadhan. Namun, sidang isbat kali ini dilakukan dengan cara yang agak berbeda.
Sidang isbat yang rencananya akan digelar pada Kamis, 23 April mendatang dilakukan melalui telekonferensi. Hal tersebut tak lain untuk mematuhi kebijakan physical distancing oleh pemerintah.
“Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama,” terang Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Selasa (14/4) seperti dilansir dari Kumparan.
"Masyarakat dapat menyaksikan proses isbat nanti melalui live streaming website dan media sosial Kementerian Agama,” tambahnya.
Sebelum sidang dimulai, Tim Falakiyah Kementrian Agama Cecep Nurwendaya akan memaparkan posisi hilal awal Ramadhan terlebih dahulu. Sesi ini dapat disaksikan oleh masyarakat melalui live streaming yang disiarkan di website dan media sosial Kemenag.
Pada sesi ini juga akan dibuka dialog sehingga masyarakat dan media dapat ikut serta dalam jalannya sidang melalui meeting room online. Namun, kuota sesi ini akan terbatas.
Selanjutnya, setelah maghrib, sidang baru akan dibuka namun dilakukan secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh Perwakilan MUI, DPR, menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin.
Sidang diawali dengan pembacaan laporan oleh Direktur Urusan Agama Islam mengenai hasil rukyatul hilal atau penampakan bulan sabit setelah terjadinya konjungsi dari seluruh Indonesia. Para tokoh yang diundang dapat berdialog melalui meeting room online yang akan dibagikan tautan, ID, dan password-nya.
"Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal Ramadhan 1441H," kata Kamaruddin.
Hasil sidang isbat dan penentuan awal bulan Ramadhan akan diumumkan secara terbuka melalui telekonferensi pers sehingga wartawan tak perlu hadir.