Muslimahdaily - Arab Saudi akan memutuskan nasib haji pada akhir April 2020. Hal ini disampaikan Kementrian Agama yang diwakilkan oleh Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali.
“Untuk haji, Kementrian Haji (Arab Saudi) akan melakukan kajian dan insyaAllah meninggu keempat April sudah ada keputusan. Kita tunggu,” ujar Nizar Ali seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (15/4).
Hal yang sama sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Urusan Agama Fderal Pakistan, Noorul Haq Qadri setelah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi.
“Izin untuk melakukan haij mungkin terbatas pada penduduk Arab Saudi. Negara-negara Teluk lainnya atau kuota untuk negara lain dapat dikurangi hingga 10%,” kata Qadri seperti dikutip dari CNBCIndonesia.
Qadri juga mangatakan keputusan mengenai ada atau tidaknya haji akan dibuat oleh Raja Salman.
“Keputusan terkahir tentang ibadah tahun ini akan dibuat oleh Raja Salman sendiri,” tambahnya.
Sementara itu Nizar mengatakan, Pemerintah Saudi sudah hampir tidak membuka penyelenggaraan untuk ibadah umrah khusus Ramadhan
“Kementrian Haji itu memprediksi umrah Ramadhan close, 90 persen asumsi kealkulasi,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Saudi memang telah menangguhkan seluruh kegiatan umrah guna menghentikan laju penyebaran virus corona. Hingga Selasa (14/4), jumlah pasien positif corona sebanyak 5.369 kasus dengan 73 kasus kematian.