Muslimahdaily - Ada yang unik dan baru di Jerman. Sebuah kafe di Schwerin, jerman mengharuskan pengunjungnya mengenakan aksesoris yang mirip ‘baling-baling bambu’ Doraemon. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah hidup new normal di sana.

Alih-alih memasang tanda di lantai agar para pengungjung mematahui aturan pyshicaldistancing, Jaqueline Rothe sebagai pemilik kafe justru memilih cara lain. Cara tersebut yakni dengan mengharuskan pengunjungnya memakai sebuah topi yang sudah dipasangkan busa panjang warna-warni. Topi tersebut harus dipasang selama pengujung berada di kafe.

“Hari ini seperti ini: jaga jarak antar pengunjung,” tulis Rothe dalam akun Facebook-nya seperti dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (17/5). Rothe juga turut menyertakan sebuah foto pengunjung yang tengah duduk di kafe.

Rothe mengaku cara yang dipilihnya mendapat repon positif dari pengunjung yang datang. Menurutnya, cara yang dianggap lucu tersebut efektif untuk membuat pengunjung menjaga jarak dan tidak berdekatan.

“Ini adalah metode yang sempurna dan tentu saja lucu, para pengunjung benar-benar menyukainya," imbuh Rothe

Tetapi apa yang dibutuhkan sebenarnya sangat sulit untuk menjaga jarak 1,5 meter antar pengunjung,”tambahnya.

Selain mengenakan aksesoris, Rothe juga mengurangi kapasitas pengujung. Kafe yang semula memilik 36 meja tersebut, kini hanya menyediakan 20 meja saja. Sebelum corona mewabah, jarak antar meja hanya berkisar 80 cm.

“Kita akan lihat apa yang akan terjadi saat Jerman semakin relaksasi aturan jarak sosial saat turis datang dan orang-orang melakukan perjalanan,” katanya.

Seperti yang diketahui Jerman mulai melakukan pelonggaran pembatasan secara perlahan. Pemerintah memberlakukan hal tersebut setelah penyebaran kasus virus COVID-19 mulai melambat.