Muslimahdaily - Adalah Agus Santoso (47), seorang penjual kerupuk yang jadi salah satu calon jamaah yang harus menunda menunaikan ibadah hajinya tahun ini. Padahal, untuk dapat berangkat haji tahun ini, ia dan sang istri mengumpulkan uang selama 10 tahun.
Melansir dari Detik.com, niat awal Agus untuk menunaikan rukun Islam ke-5 ini karena kedua orangtuanya yang belum kunjung berhaji. Pria yang tinggal di Dusun Bangsri, Desa Modopuro, Mojokerto ini sedih lantaran semua saudara orangtuanya sudah berhaji, karena itulah sang ayah sering jadi omongan.
“Saya punya niat besar berangkat haji dari orangtua. Karena orangtua saya belum haji, sementara enam saudaranya sudah haji semua. Itu sering menjadi omongan keluarga besar, saya sedih. Maka saya bertekad berangkat haji mewakili keluarga orangtua saya,” terang Agus seperti yang Muslimahdaily kutip dari Detik.com, Sabtu (6/6).
Agus pun datang ke sebuah agen travel haji di Mokokerto tahun 2010 lalu dengan membawa uang Rp 5 juta. Niatnya berhaji tersebut sempat ditolak lantaran uang yang disetorkan jauh daripada uang muka yang seharusnya, yakni Rp 50 juta untuk dua orang.
“Saya marah waktu itu. Kalau saya tak diterima, tak masalah, tapi selamanya saya tidak akan naik haji. Alhamdulillah akhirnya diterima oleh istri pemilik agen,” katanya.
Agus dan istrinya semakin giat bekerja demi melunasi uang yang tersisa. Keduanya menekuni bisnis kerupuk sederhana di rumah. Setiap hari Agus membeli kerupuk mentah dari agen, kemudian menggoreng dan menjualnya ke warung-warung.
Berkat usahanya tersebut, Agus berhasil mencicil Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per bulannya. Dengan demikian, biaya setor awal hajinya akan lunas pada tahun 2014. Agus dan istrinya tinggal melunasi kekurangan biaya sebesar 26 juta.
Di tengah jalan, usaha kerupuk Agus sempat bangkrut. Ia terpaksa menganggur selama 1,5 tahun karena tak mendapat pekerjaan. Agus pun mengaku pasrah hingga akhirnya seorang teman membantunya. Agus pun bangkit dengan cara menjual kerupuk lagi dan mampu melunasi biaya haji yang tersisa.
Agus dan istrinya dijadwalkan untuk menunaikan haji tahun ini. Namun takdir berkata lain. Keberangkatan keduanya ke tanah suci harus ditunda akibat virus corona yang tengah mewabah dunia.
Walau demikian, tak sedikitpun kecewa terselip di hati Agus dan sang istri. Baginya, hal ini memang sudah menjadi kehendak Allah.
“Artinya Allah Subhanahu wa ta’ala tidak mengizinkan saya berangkat haji karena ada corona. Alhamdulillah saya tidak kecewa karena ini urusan ibadah,” pungkasnya.