Muslimahdaily - Uni Emirat Arab (UEA) telah meluncurkan misi pertamanya ke Mars pada hari ini, Senin (20/7) pagi waktu setempat. Roket luar angkasa buatan UAE ini diluncurkan dari wilayah Jepang.
Dilansir dari Detik, Senin (20/7), kendaraan luar angkasa yang diberi nama 'Al-Amal' atau yang disebut Hope Probe diluncurkan dengan roket pendorong dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima, Jepang pada Senin (20/7) dini hari, sekitar pukul 01.58 waktu UAE.
Proyek besar ini didanai oleh Badan Antariksa UAE dan bekerjasama dengan Universitas Colorado, Berkeley, dan Arizona di Amerika Serikat (AS).
Misi ke Mars ini diluncurkan saat UAE berusaha mengembangkan kemampuan sains dan teknologi, dengan sedikit menjauh dari ketergantungan pada minyak.
Melansir dari Republika, Senin (20/7), roket ini memiliki tiga sensor di papan, yaitu kamera untuk mengukur debu dan ozon planet. Selain itu ada spektrometer inframerah untuk mengukur atmosfer dan spektrometer ultraviolet untuk mengukur tingkat oksigen dan hidrogen.
Kendaraan luar angkasa ini akan menghabiskan waktu 7 bulan untuk bergerak menuju Mars. Nantinya, Hope Probe akan mengorbit di Mars dan mengirimkan data ke Bumi soal kondisi atmosfernya.
Hope Probe juga diharapkan akan mencapai orbit di Mars pada Februaru 2021 mendatang, tepat pada saat peringatan 50 tahun unifikasi UAE yang merupakan aliansi dari tujuh emirat.
Disamping tujuan awal untuk memberikan pencitraan komprehensif soal dinamika cuaca di atmosfer Mars, proyek ini memiliki tujuan yang besar, yakni membangun permukiman manusia di Mars dalam 100 tahun ke depan.
Misi ke Mars ini ternyata sempat mengalami penundaan dua kali karena cuaca buruk. Wakil Manajer Proyek Misi UAE ke Mars, Sarah al-Amiri, menuturkan bahwa misi ini memakan biaya hingga US$ 200 juta.
Sejalan dengan proyek ini, Pusat Luar Angkasa Mmohammed Bin Rashid (MBRSC) yang bermarkas di Dubai akan mengawasi Hope Probe saat menempuh perjalanan sejauh 494 juta kilometer dengan kecepatan rata-rata 121 ribu kilometer per jam, menuju Mars.