Muslimahdaily - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tradisi Idul Adha di masyarakat Jakarta kali ini ada yang hilang akibat wabah Covid-19.

Hal ini juga terjadi pada keluarga Anies, biasanya setelah shalat Idul Adha beliau akan berkumpul bersama keluarga besar. Namun, kali ini karena pandemi, tradisi tersebut ditiadakan.

"Biasanya kalau setelah Idul Adha, kita pulang ke rumah, kumpul keluarga besar. Tapi, tahun ini tidak ada kumpul keluarga besar, jadi hanya sekedar di rumah saja sama keluarga," ujar Anies dilansir dari Tempo, Sabtu (1/8)

Selain itu, kebiasaan Anies adalah mengajak anaknya untuk melihat pemotongan hewan kurban di dekat rumahnya. Untuk tahun ini terpaksa tak bisa dilakukan. Di tengah pandemi ini ada aturan hanya panitia kurban yang boleh datang ke tempat pemotongan hewan kurban.

"Biasanya juga lihat pemotongan, cuma tahun ini kita semua tahu bahwa aturannya justru tidak mendatangi lokasi pemotongan," lanjut Anies.

Meski demikian, Anies mengatakan bahwa masih ada kebiasaan lain yang bisa dilakukan tahun ini. Yaitu menyumbangkan hewan kurban di rumahnya di kawasan Lebak Bulus.

Tahun ini, selain berkurban di rumahnya Anies juga berkurban sapi limosin seberat 1,3 ton di Balai Kota yang akan dipotong di rumah potong hewan (RPH) PD Dharma Jaya yang akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan mellaui Baznas-Bazis DKI, ACT, Yayasan Rumah Zakat dan lembaga lainnya

Anies juga tak pernah terlewat untuk berkurban di tempat Kuliah Kerja Nyata nya dahulu semasa kuliah. Tepatnya di Desa Kracak, Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Setiap tahun kami juga berkurban di beberapa tempat yang menurut kami punya sejarah hubungan yang panjang, misalnya tempat KKN saya di Desa Kracak, Ajibarang yang punya hubungan khusus dengan saya," tutup Anies.

 

Suha Yumna

Add comment

Submit