Muslimahdaily - Ledakan besar terjadi di Lebanon pada Selasa, (4/8) kemarin. Kabar ini telah menggemparkan dunia. Setelah dilakukan investigasi awal, pihak terkait mencium faktor kelalaian pejabat yang turut menyebabkan ledakan besar di Kota Beirut tersebut.
Melansir dari CNN Indonesia, Kamis (6/8), penyelidikan awal ledakan diduga berasal dari ribuan ton amonium nitrat yang disimpan dalam Gudang dekat Pelabuhan.
Penyelidikan kemudian difokuskan untuk mencari tahu alasan 2.750 ton amonium nitrat bisa tersimpan di dalam salah satu gudang Pelabuhan Beirut selama enam tahun lamanya.
Amonium nitrat sendiri merupakan bahana kimia yang berdaya ledak tinggi. Biasa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.
Ghassan Oueidat, Jaksa Agung Lebanon telah memerintahkan badan keamanan setempat untuk melanjutkan investigasi terhadap surat-surat terkait penyimpanan material bahan ledak tersebut. Termasuk juga para pejabat yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan perawatan barang tersebut.
Saat ini, pemerintah Lebanon telah menetapkan pejabat Pelabuhan Kota Beirut sebagai tahanan rumah selama proses investigasi berlangsung.
Kementrian Kesehatan Lebanon sampai saat ini telah mencatat bahwa terdapat 135 orang tewas dan 5.000 terluka. Jumlah ini masih bisa terus bertambah seiring dengan proses evakuasi masih berlangsung.
Kabar ini mengundang banyak empati dari berbagai negara. Bantuan darurat mulai berdatangan ke kota Beirut, Libanon untuk membantu krisis yang terjadi.