Muslimahdaily - Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, kabar duka datang dari Ustadz Khalid Basalamah. Ayahandanya, KH Zeed Abdullah Basalamah meninggal dunia pada hari Jumat (7/8) di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Melalui keterangan Ustadz Khalid, ayahanda meninggal dikarenakan terpapar COVID-19 sehingga pengurusan jenazahnya harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sesuai dengan penjelasan dari Ustadz Khalid dalam video yang beredar di media sosial, prosedur pertama, akan dimandikan, dikafani dan di sholatkan di rumah sakit.
“Kemudian dari situ tidak boleh ditunda pemakamannya, malam mini meninggal maka malam ini juga dimakamkan,” lanjut Ustadz Khalid pada Jumat (7/8).
Jenazah ayahanda akan dimakamkan di Macanda, Gowa, Sulawesi Selatan. Ustadz Khalid hanya bisa mengantar sampai ke gerbang pemakaman saja dan tidak bisa turun ke liang lahat.
Sebenarnya memang berat karena tidak bisa ikut mengurus jenazah ayahandanya seperti memandikan hingga ikut mengantar ke liang lahat.
Tetapi Ustadz Khalid sudah berlapang dada dengan semua keputusan ini, karena memang harus mengikuti protokol yang berlaku.
“Yang penting kita yakini sebagai orang beriman bahwa ini adalah keputusan Allah dan tugas kita menerima, sebagaimana kita menerima nikmat Allah dengan bersyukur maka kita juga menerima cobaan Allah dengan bersabar,” ungkap Ustadz Khalid.
Ustadz Khalid Basalamah berharap setelah meninggalnya ayahanda akan semakin mempererat tali kekeluargaan.
Beliau juga meminta doa untuk almarhum ayahnya beserta keluarganya yang juga positif COVID-19 untuk segera diberikan kesembuhan.
Beliau juga menegaskan bahwa tidak akan membuka rumah untuk takziah karena mengikuti protokol yang berlaku dan tidak ingin virus yang ada semakin tersebar luas.
Sahabat muslimah, mari kita doakan almarhum ayahanda Ustadz Khalid Basalamah agar semua amal ibadahanya diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Aamiin.