Muslimahdaily - Sebuah aksi yang menginspirasi dari pasangan muslim Amerika, Sebastian Roybins dan Mona Haydar di tengah Islamophobia. Robins dan Haydar mendirikan sebuah booth 'Tanyakan Pada Muslim' di sebuah taman di wilayah Cambridge, Massachusetts.
Pasangan ini mendadak populer karena mendirikan booth unik di jalanan untuk bisa berbicara dengan orang-orang dan menjelaskan tentang Islam. Booth bertuliskan, "Bicaralah dengan muslim" ini menarik pejalan kaki yang lewat. Mereka yang mampir pun akan mendapatkan kopi dan donat secara cuma-cuma.
Ide ini muncul karena pasangan muslim tersebut merasa takut di negaranya sendiri akibat Islamophobia yang kembali menyeruak, terutama setelah sederet aksi terorisme yang terjadi di dunia. Mereka merasa memiliki kewajiban untuk bisa menjelaskan pada orang-orang tentang Islam yang damai melalui sebuah dialog terbuka.
Ketakutan saat pertama kali melakukan ide aneh ini pun terbayar karena respon yang baik dari orang-orang. Melalui akun Facebook-nya, Mona Haydar, menceritakan sejumlah pengalaman unik selama mendirikan booth.
Mona menuturkan jika orang-orang sangat manis dan baik pada mereka. Ada yang datang dengan memberi semangat, ada juga yang bahkan hanya ingin minum kopi gratis. Ada yang benar-benar bertanya, dan ada juga muslim yang mengucapkan terima kasih untuk melakukan aksi tersebut. Ungkapan penyemangat dan rasa terima kasih merupakan ungkapan yang biasa diterima Mona dan Robins dari orang-orang tersebut.
Namun tetap saja, sejumlah orang mencemooh penampilan Mona yang berhijab. Tapi baginya, semua hanya soal cara pandang. Baginya, hijab justru bentuk dari pembebasan dirinya.
Sebastian Robins merupakan warga Amerika yang menjadi mualaf setelah bertemu dengan Mona Haydar yang berdarah Amerika-Syiria.
Pasangan ini bertemu pertama kali saat melakukan perjalanan ke Meksiko. Tak mudah meyakinkan orang tua Mona untuk bisa menerima seorang Amerika putih menjadi bagian dari keluarga mereka. Namun setelah bertemu langsung dengan Roybins, kedua orang tua Mona langsung menyetujuinya.
Tentang booth yang mereka dirikan, Robins menegaskan tujuan mereka bukanlah untuk memaksa orang-orang menjadi mualaf sepertinya. Ia ingin menunjukkan bahwa mereka juga warga Amerika biasa dan hidup normal seperti orang lain. Mereka adalah orang tua dari anak berusia 2 tahun yang sering melakukan hal-hal gila, mengganti popok, dan memasak telur setiap pagi. Mereka tak berbeda.
Booth ini terinspirasi dari sebuah episode ini 'This American Life' ketika orang pengungsi Irak jalan-jalan ke Amerika dengan membawa tanda 'Bicaralah dengan orang Irak' dan membuka dialog tentang perang Irak.